Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Es Kopi Susu Bantu Kenalkan Kopi Indonesia

Kompas.com - 21/01/2020, 11:15 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren es kopi susu beberapa tahun ke belakang dinilai bisa menjadi jembatan mengedukasi para konsumen Indonesia mengenai kopi secara mendalam.

Menurut Yoshua Tanu, Founder dari Jago Coffee dan Common Grounds Coffee, tren kopi susu jika dimanfaatkan dengan baik, maka bisa jadi sarana mengenalkan banyak jenis kopi kepada para pelanggan, khususnya yang baru mulai minum kopi.

"Enggak mungkin orang kuat minum es kopi susu terus selama bertahun-tahun. Dari situ berkaitan dengan edukasi kopi yang baik. Mengedukasi (pelanggan) tentang kopi untuk melihat lebih dari es kopi susu tersebut,” ujar Yoshua ketika ditemui Kompas.com pada Senin (20/01/2020).

Baca juga: Menikmati Sensasi Kopi Susu Berbuih

Dengan memberikan edukasi pada pelanggan tentang bahan-bahan dari es kopi susu, terutama kopi yang digunakan, maka mereka akan memiliki apresiasi lebih dalam soal kopi.

Nantinya, para pelanggan bisa tertarik untuk mencoba banyak varian kopi lainnya seperti cold brew coffee, ice cold coffee, freshly brewed coffee, cappuccino hingga espresso.

Edukasi Kopi pada Pelanggan

Kopi dianggap jadi salah satu minuman yang cukup kompleks. Dengan banyaknya jenis dan cara pembuatan, kopi jadi sangat menarik untuk dipelajari lebih mendalam.

Baca juga: Kopi Susu Kekinian Diminati Warga Thailand

 

Menurut Yoshua, hal tersebut jadi sangat penting karena Indonesia adalah salah satu negara pengekspor dan penanam kopi yang punya ragam terbanyak di dunia.

"Kita sebagai warga Indonesia harus bisa mempromosikan dan mengapresiasi beragam kopi tersebut. Mengedukasi pelanggan jadi penting agar mereka bisa mengkonsumsi sesuatu yang mereka mengerti dengan baik," kata Yoshua.

"Akhirnya, jika mereka sudah mengerti dengan baik, mereka bisa lebih menikmati kopi,” lanjutnya.

Baca juga: Mengenal Kopi Kenangan yang Diberi Suntikan Dana Oleh Jay-Z

Ia mengaku ingin agar setiap pemilik bisnis kopi di Indonesia bisa memberikan sistem penjelasan pada para pelanggan mengenai kopi yang mereka minum.

Dengan begitu, pola konsumsi pelanggan bisa berubah dari hanya "butuh kopi di pagi hari' menjadi "butuh kopi yang enak di pagi hari".

"Kita akhirnya bisa memberikan ragam kopi lain pada mereka. Mereka bisa dapat kopi di pagi hari dan mendapatkan rasa yang menyenangkan. Akhirnya mereka bisa menceritakan beragam kopi ke teman-temannya," ujar Yoshua.

"Dari sana mulai bertumbuh. Karena jika kamu tahu apa yang kamu bicarakan, maka kamu pasti akan berusaha bicara lebih banyak," lanjutnya.

Baca juga: 7 Merek Es Kopi Susu Terkenal di Jakarta, Mana Favoritmu?

Yoshua mengaku ingin membuat gairah pada banyak orang dengan cara mengedukasi mereka secara mendalam soal kopi yang mereka konsumsi. Mulai dari tipe kopi yang mereka konsumsi, apakah rasa tersebut cukup kuat untuk mereka, dan tipe biji kopi yang cocok.

Dari sana, ia berharap bisa mengembangkan rasa penasaran akan kopi pada para pelanggannnya. Salah satu tipe kopi populer yang bisa jadi pintu edukasi konsumen adalah es kopi susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com