JAKARTA, KOMPAS.com - Area Monas tidak hanya ditujukan sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai tempat berolahrga.
Orang-orang yang berolahraga di Monas sudah menjadi pemandangan sehari-hari, terlebih saat pagi dan sore hari.
Hal tersebut juga didasari pada adanya beberapa fasilitas penunjang kegiatan olahraga di Monas. Berikut fasilitas olahraga yang dapat kamu manfaatkan saat berkunjung ke Monas:
Baca juga: Jalan-jalan ke Monas, Sudah Tahu 5 Fakta Ini?
Lapangan bulutangkis merupakan salah satu fasilitas olahraga paling baru jika dibandingkan dengan enam fasilitas olahraga lain yang diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2016.
Tidak hanya itu, lapangan ini juga letaknya sangat tersembunyi. Sebab, kamu harus menyusuri sebuah taman terlebih dahulu agar bisa bermain di lapangan ini. Untuk fasilitas sendiri, kamu bisa menggunakan dua lapangan bulu tangkis yang terletak bersebelahan.
Akan tetapi, baru satu lapangan saja yang sudah melalui tahap revitalisasi. Meski begitu, kamu masih bisa menggunakan lapangan bulutangkis lama karena jaring pembatas masih berfungsi dengan baik.
kamu juga bisa meminjam raket bulutangkis yang terdapat di pos penjaga dekat Pintu Silang Barat Daya atau yang dikenal dengan Parkir IRTI. Cara peminjamannya hanya dengan meninggalkan KTP saja.
Baca juga: Masyarakat Boleh Mengunjungi Istana Merdeka, Ini Caranya...
Selain itu, ada juga fasilitas air pancuran yang dapat kamu gunakan untuk membasuh muka. Meski begitu, berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (29/1/2020), air masih belum dapat diminum.
Akses termudah dan tercepat untuk menuju lapangan bulutangkis adalah melalui Pintu Silang Barat Daya. Kamu hanya perlu berjalan lurus menuju arah Tugu Monas, kemudian belok kiri.
Tidak jauh dari sana, kamu akan melihat sebuah jalan kecil yang menjurus masuk ke dalam taman rindang. Perjalanan dari jalan kecil tersebut untuk menuju lapangan bulutangkis hanya memakan waktu kurang lebih lima menit.
Lapangan basket terletak sangat dekat dengan taman untuk refleksi. Meskipun lapangan basket hanya satu, namun lapangan dilengkapi dengan dua ring basket sehingga kamu bisa bermain bersama tim.
Lapangan tersebut hampir setiap hari digunakan oleh pengunjung. Salah satunya adalah Budi yang mengaku biasa datang untuk bermain basket di akhir pekan pada pukul 06.00 WIB.
“Biasanya mulai rame jam tujuh pagi. Saya satu jam lebih awal supaya bisa pemanasan dulu. Di hari biasa juga kadang main basket di sini, tapi kalau memang lagi senggang aja,” kata Budi saat ditemui Kompas.com.
Budi mengatakan bahwa banyaknya pengguna lapangan basket membuatnya berkenalan dengan banyak orang. Maka dari itu, menurutnya jika kamu datang sendiri juga tidak apa-apa.
Bahkan, hasil dari berkenalan dengan banyak orang tersebut membuatnya memiliki beberapa grup obrolan.