Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Keliling Jepang, Efektif Naik Shinkansen atau Pesawat?

Kompas.com - 07/02/2020, 07:55 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berlibur ke Jepang, biasanya wisatawan tidak singgah di satu destinasi saja. Mereka bepergian dari satu destinasi ke destinasi lain untuk eksplorasi Jepang.

Namun, jarak yang jauh biasanya mengharuskan wisatawan menggunakan transportasi umum di sana, entah kereta api cepat Shinkansen atau pesawat terbang rute domestik.

Namun, manakah yang lebih efektif?

Baca juga: Wisatawan yang ke Jepang Wajib Isi Kuesioner dari Kedubes Jepang Terkait Virus Corona

Menurut Shogo Isobe Senior Director Jakarta Office Japan National Tourism Organization, efektif atau tidaknya itu tergantung dengan kebutuhan wisatawan.

"Itu sebenarnya tergantung tujuan, kalau tujuan langsung itu pakai pesawat lebih efektif tapi kalau tujuan yang mau kemana-mana pakek Shinkansen lebih efektif," jelas Shogo Isobe di Central Park, Kamis (6/2/2020).

Ia menerangkan, jika wisatawan yang ingin langsung sampai ke tempat tujuan tanpa pelesiran ke banyak tempat, maka bisa naik pesawat domestik.

Baca juga: McDonalds Jepang Luncurkan Cream Pie yang Bikin Heboh Wisatawan Berbahasa Inggris

Kampanye Star Wars di pesawat Boeing 787-9 Dreamliner All Nippon Airways (ANA).KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Kampanye Star Wars di pesawat Boeing 787-9 Dreamliner All Nippon Airways (ANA).
Baca juga: ANA Berikan Diskon 80 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik di Jepang

Namun, jika mengunjungi daerah-daerah terlebih dahulu sebelum sampai ke tempat tujuan, maka bisa menggunakan Shinkansen. Wisatawan Shinkanen bisa mengunjungi daerah-daerah yang dilewati rute kota tujuan

Misalnya, jika ingin pergi ke Osaka dari Tokyo, sembari mampir ke Nagoya, Kyoto lebih baik naik Shinkansen. Kalau dengan Shinkansen wisatawan bisa pergi ke beberapa daerah sekaligus dengan melakukan transaksi dengan JR Pass.

JR Pass adalah sebuah tiket yang bisa digunakan untuk transportasi Shinkansen. Terdapat beberapa tipe JR Pass, ada yang untuk 7 hari, 14 hari, dan 21 hari.

Baca juga: HSBC ANA Travel Fair 2020 Dibuka Hari ini, Tiket ke Jepang PP 4 Jutaan

Kereta cepat Jepang, Shinkansen melintas di atas kota Tokyo. Moda transportasi tersebut terkenal di Jepang karena kecepatan dan ketepatan waktunya.Kazuhiro Nogi / AFP Kereta cepat Jepang, Shinkansen melintas di atas kota Tokyo. Moda transportasi tersebut terkenal di Jepang karena kecepatan dan ketepatan waktunya.
Baca juga: Liburan di Jepang, Wisatawan Indonesia Bisa Datang ke Sini

Jika naik pesawat domestik, wisatawan hanya bisa pergi sekali jalan atau langsung menuju tempat tujuan. Namun, untuk perbandingan, harganya JR Pass bisa dikatakan lebih mahal dari pada tiket pesawat domestik.

Namun dengan JR Pass wisatawan bisa bebas mengunjungi daerah-daerah yang ada di jalur Shinkansen, selama tiketnya masih berlaku. Sementara tiket pesawat domestik hanya berlaku untuk sekali jalan.

Oleh karena itu, semuanya kembali ke kebutuhan wisatawan. Apakah mau mampir ke daerah-daerah terlebih dahulu dengan Shinkansen atau langsung terbang tanpa mampir-mampir dengan pesawat domestik.

Baca juga: Ramen Cokelat ala Jepang, Sajian Khusus Valentine

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com