Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Lawar dan Tum Ayam, Hidangan Khas Galungan

Kompas.com - 19/02/2020, 09:04 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

 

KOMPAS.com - Hari Raya Galungan mempunyai hidangan khas, dua di antaranya lawar dan tum. Keduanya berbahan utama daging babi.

Baca juga: Hari Raya Galungan, Tempat Wisata Bali Makin Ramai

 

Bila tak mengonsumsi daging babi, kamu dapat membuat sendiri kuliner khas Bali ini menggunakan daging ayam.

Berikut resep lawar dan tum ayam seperti dilansir dari berita Kompas.com.

Resep lawar ayam

Ilustrasi lawar merah. SHUTTERSTOCK/PURMOON Ilustrasi lawar merah.

Terdapat dua jenis lawar, putih dan merah. Masyarakat Bali biasanya menggunakan darah sebagai pewarna merah yang kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Sebagai pengganti dapat menggunakan cabai merah atau beet root.

Lawar biasanya dibumbui garam, perasan air jeruk limau, kelapa parut 300 gram, dan bumbu genap.

Baca juga: Resep Lawar Ayam, Kuliner Khas Galungan

Bumbu genap terdiri dari 5 siung bawang putih, 10 siung bawang merah, kunyit 1 ruas jari, 5 butir kencur, terasi 1 batang, dan 1 batang sereh.

Ditambah 10 buah cabai rawit, ½ sendok teh merica, 1,2 kilogram daging ayam, 10 gram garam, dan 1 buah jeruk limau.

Selain itu, biasanya ada pula yang menambahkan irisan kacang panjang mentah sebanyak 500.

Bisa juga ditambah jantung pisang, nangka, pepaya muda, atau labu siam. Sayuran tambahan dipotong kecil lalu direbus dahulu.

Sementara untuk lawar putih, dapat ditambahkan gedebog (batang) pisang terutama jenis kepok yang dipotong lalu direbus.

Proses memasak lawar ayam

Bumbu genap ditumis sampai matang, kemudian ditumbuk halus. Setelah itu campur tumbukan bumbu dengan sayuran tambahan dan kelapa parut.

Usai tercampur rata, tambahkan garam, penyedap rasa, dan gula pasir.

Sementara, rebus daging ayam lalu cincang menjadi kecil-kecil. Kemudian campur dan aduk rata dengan bumbu yang sebelumnya sudah diolah. Bisa juga tambahkan bawang goreng.

Resep tum ayam

Tum ayam yang merupakan pepes khas Bali ini dapat dibuat menggunakan daging ayam. Tum yang artinya mengukus ini mempunyai keistimewaan, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com