Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisata Lesu, Ini Saran Kemenparekraf untuk Industri MICE

Kompas.com - 06/03/2020, 19:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa menyarankan industri MICE dan Asosiasi untuk menguatkan internal selama wabah virus corona (Covid-19).

Baca juga: Diskon Tiket Pesawat hingga 50 Persen Mulai Berlaku Hari Ini

"Industri MICE tengah mengalami tantangan cukup besar yaitu Covid-19. Virus itu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian yang menyebabkan kekhawatiran secara global," kata Rizki dalam kata sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional ASPERAPI 2020, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Virus Corona Bikin Industri Pameran Indonesia Lemah, Apa Strategi Membenahinya?

"Untuk meningkatkan industri MICE dalam periode sulit ini, kita hendaknya memberikan pesan yang menunjukkan bahwa kita bersatu, kokoh dan percaya diri sebagai suatu industri," imbuhnya.

Baca juga: Turis MICE, Pasar Potensial untuk Tambah Devisa Pariwisata

Seperti diketahui, wabah virus corona juga berdampak pada sektor industri pameran dan events atau MICE.

Jumlah kunjungan menurun serta beberapa acara besar seperti pameran dan konser di Indonesia pun ditunda atau dibatalkan karena virus tersebut.

Hal ini yang membuat Kemenparekraf menyarankan agar industri MICE menguatkan visi dan misi serta tujuan dari industri pameran ataupun asosiasi.

Suasana Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh 2015, Kamis (5/3/2015). Pesta budaya ini bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh, yang melambangkan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Suasana Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh 2015, Kamis (5/3/2015). Pesta budaya ini bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh, yang melambangkan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

"Saya kira pada situasi seperti ini yang sepi order, mari kita bersatu untuk menguatkan strategi yang tepat setelah situasi corona ini. Kita harapkan segera membaik," lanjutnya.

Ia mengatakan industri MICE harus tetap berjalan meski di tengah situasi ketidakpastian akibat virus corona.

Kata Rizki, Kemenparekraf selalu mendorong industri MICE untuk tetap optimis dan bersama dengan pemerintah.

"Kita harus tetap bekerja sebaik mungkin, bekerja bersama untuk memastikan semua industri dan kesejahteraan asosiasi serta tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. Kita harap industri MICE bisa keluar dari situasi seperti ini. Kita akan selalu berkolaborasi," tekannya.

Pemerintah akan memberikan bantuan pada industri MICE dalam menghadapi situasi virus corona dengan cara pemberian insentif agar industri tetap berjalan.

Menurut Rizki, pemerintah sudah lama membantu kemajuan industri MICE jauh sebelum virus corona.

"Lalu kenapa diomongkan lagi insentif ini, karena industrinya kan sedang bermasalah. Kita harus pikir gimana caranya agar industri ini gak mati atau kemudian layoff. Nah kita lakukan kegiatan-kegiatan pameran, kegiatan pertemuan di Bali yang memang sangat terdampak virus ini. Dari dulu udah kita dukung contohnya mendukung dinner, kita valuekan nanti. Jadi bukan cash insentifnya," katanya.

"Misalkan nih kita dukung dinner-nya, kemudian si pameran organizer beban untuk mengeluarkan budget-nya bisa dialihkan buat yang lain atau mempromosikan," lanjutnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com