Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final MasterChef 2020 Firhan Hidangkan Steak Maranggi, Ini Resepnya

Kompas.com - 09/03/2020, 17:08 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pada ronde dua dari grand final MasterChef Indonesia Season 2020, kontestan Firhan Ashari memilih untuk menghidangkan steak maranggi.

Sebelumnya Chef Renatta menyampaikan jika dalam babak penentuan, kontenstan final MasterChef Indonesia harus membuat signature dish masing-masing.

Firhan dengan percaya diri menyuguhkan steak maranggi dan akhirnya menoreh pujian atas hidanganya.

Steak sapi maranggi milik Firhan dipadukan dengan nasi kecombrang dan sambal leunca. Jika didengar hidangan milik Firhan Ashari, terbilang unik.

Baca juga: Sejarah Perang Klaim di Balik Lava Cake, Kue yang Antar Eric Juara MasterChef Indonesia

Sebab biasanya bumbu maranggi dipadukan dengan sate. Sate maranggi sendiri merupakan sate khas Purwakarta, Jawa Barat yang memiliki cita rasa yang khas.

Namun, apakah steak maranggi ini dinilai cocok dan bisa diterima oleh lidah?

Egi Ghifari selaku Executive Chef Prime Plaza Hotel Purwakarta menjelaskan hal tersebut.

"Semuanya cocok saja selama bisa marinasi sapi dengan sempurna seperti sate maranggi" jelas Egi Ghifari, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Chef yang ahli mengolah bumbu maranggi ini juga menjelaskan, jika perpaduan bumbu tidak tepat, maka ciri khas dari maranggi akan hilang.

Baca juga: Kenapa Sate Maranggi Cianjur Dimakan Bersama Nasi Uduk?

Sate Maranggi Ma Nunung salah satu kuliner khas Cianjur yang menghidangkan sate dengan nasu uduk atau ketan bakar.Kompas.com / gabriella wijaya Sate Maranggi Ma Nunung salah satu kuliner khas Cianjur yang menghidangkan sate dengan nasu uduk atau ketan bakar.

Rasa khas dari bumbu marangi ada pada rasa gurih atau pedas-manis.

Rasa ini mengacu pada asal sate maranggi, pertama daru Kecamatan Plered dan kedua dari Kecamatan Wanayasa di Purwakarta.

Bumbu maranggi dari Kecamatan Plered disebutkan Egi cenderung memiliki rasa gurih.

Sementara bumbu maranggi khas Kecamatan Wanayasa didominasi rasa pedas manis.

Baca juga: Belajar dari Kesalahan Firhan MasterChef Indonesia, Ini Tips Masak dari Chef Sisca Soewitomo

Cara membuat steak maranggi:

Cara membuat steak maranggi bisa dikatakan susah-susah gampang. Sebab kamu harus memarinasi daging steak dengan bumbu agar rasa ciri khas maranggi benar-benar merasuk pada daging.

"Untuk marinated beef-nya sendiri sempurnanya dari 5 hingga 12 jam," kata Egi.

Selain itu bumbu khas maranggi terletak pada komposisi gula merah, bawang dan cabai.

Untuk potongan daging disarankan daging yang berkualitas, bisa mengambil bagian tenderloin, sirloin, ribs dan t-bone.

Baca juga: Bukan Dimasak ala Firhan Masterchef, Begini Cara Menggunakan Silica Gel

Langkah pertama membuat steak maranggi adalah menyiapkan bumbu racikan, antara lain
cabe rawit merah, gula merah, bawang merah, bawang putih, tomat. Bumbu ini dihaluskan dan bisa langsung direndam bersama daging.

Marinasi daging dengan bumbu tersebut selama 5 hingga 12 jam. Selanjutnya bisa langsung dipanggang atau dibakar, dengan tingkat kematangan sesuai selera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com