Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Warisan Dunia Tambang Ombilin Bisa Tarik Wisman ke Sawahlunto

Kompas.com - 19/05/2020, 11:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sawahlunto merupakan salah satu daerah yang memiliki situs warisan dunia--Tambang Ombilin. Adapun status ini ditetapkan oleh UNESCO pada 2019.

Menurut Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Barat, Ian Hanafiah, seharusnya hal itu bisa jadi keuntungan bagi pariwisata Sawahlunto.

"Bagaimana daerah yang harusnya mati karena ditinggalkan Belanda tapi bisa dikelola oleh pemerintah daerah sebagai destinasi wisata," ujar Ian dalam tur virtual Pirtual Project ke Sawahlunto, Minggu (17/5/2020).

Kendati demikian, diakui Ian, jumlah kunjungan wisatawan di Sawahlunto pada 2019 masih kalah dengan daerah lain di Sumatera Barat.

Belum lagi, tahun ini, pariwisata Indonesia terkena dampak dari wabah pandemi corona (Covid-19). Namun, Ian optimis pariwisata Sawahlunto bisa bertahan, dan bangkit, salah satunya dengan mengandalkan daya tarik Tambang Ombilin.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Sawahlunto yang Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia

Foto dirilis Jumat (2/8/2019), memperlihatkan pengunjung melintas di depan bangunan cagar budaya di kawasan gudang ransoem Sawahlunto. Sejak ditetapkannya visi baru untuk membangun daerah, yakni mewujudkan Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, Sawahlunto pun berbenah, dengan sejumlah cagar budaya, kereta api, termasuk lubang tambang di kota arang itu direvitalisasi.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Foto dirilis Jumat (2/8/2019), memperlihatkan pengunjung melintas di depan bangunan cagar budaya di kawasan gudang ransoem Sawahlunto. Sejak ditetapkannya visi baru untuk membangun daerah, yakni mewujudkan Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, Sawahlunto pun berbenah, dengan sejumlah cagar budaya, kereta api, termasuk lubang tambang di kota arang itu direvitalisasi.

Agar bisa bertahan, Ia mengusulkan, pariwisata Sawahlunto lebih menyasar target karakteristik wisatawan--penyuka sejarah.

"Pasar wisatawan harus melihat wisatawan heritage yang suka sejarah. Ini tuh seleranya bule-bule banget," kata Ian.

"Saya sempat memegang beberapa grup tur wisatawan mancanegara ke Sawahlunto dan mereka bilang bahwa ini yang mereka cari," lanjutnya.

Baca juga: Arief Sebut Penetapan Situs Warisan Dunia Tambang Ombilin di Sawahlunto Bisa Tarik Investor dan Wisatawan

Lebih lanjut, Ian mengatakan, promosi dapat dilakukan kepada orang-orang atau komunitas pencinta sejarah atau budaya.

Ia mencontohkan untuk wisatawan nusantara, pariwisata Sawahlunto bisa mempromosikan kepada sekolah-sekolah budaya, komunitas dan lainnya.

Sementara itu, untuk promosi ke luar negeri, Sawahlunto bisa memasukkan informasi wisata sejarah di kedutaan.

"Makanya saya katakan, Sawahlunto tidak usah khawatir. Hanya saja harapan saya jangan sampai salah arah menyasar target," kata Ian.

"Kalau potensinya seperti ini, berarti target wisatanya yaitu heritage atau penyuka sejarah," lanjutnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com