Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kebijakan Bebas Kendaraan Malioboro Bikin Sepi Wisatawan?

Kompas.com - 13/11/2020, 15:40 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan kebijakan bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro mulai Selasa (3/11/2020).

Kebijakan ini masih berupa uji coba yang akan berlangsung selama dua minggu. Tepatnya hingga Minggu (15/11/2020).

Kebijakan ini disebut sempat memberi dampak yang signifikan pada jumlah kunjungan masyarakat ke kawasan Malioboro.

Dari berita yang diterbitkan Kompas.com, disebut para pedagang di kawasan tersebut mengalami penurunan pendapatan yang sangat signifikan.

Baca juga: Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Pedagang Curhat Sepi Pengunjung

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menuturkan bahwa hal tersebut karena kebijakan ini memerlukan proses dan penyesuaian untuk bisa kembali normal.

“Jadi kalau sekarang ini mungkin setelah kemarin long weekend itu cukup banyak (pengunjung) ya. Terus kemudian tidak long weekend itu kelihatan sepi,” kata Singgih ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Padahal sebenarnya, kata Singgih, antusiasme pengunjung untuk datang ke Malioboro tidaklah surut. 

“Hanya mungkin karena penyesuaian di sana-sini ya, belum terbiasa orang. Perlu waktu juga dan ini uji coba ya pasti ada evaluasi,” jelasnya.

Warga sekitar Malioboro melewati Malioboro dengan sepeda saat uji coba malioboro bebas kendaraan bermotorKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Warga sekitar Malioboro melewati Malioboro dengan sepeda saat uji coba malioboro bebas kendaraan bermotor

Namun yang jelas, Singgih merasa bahwa kebijakan bebas kendaraan di Malioboro ini bisa sangat menarik wisatawan untuk berwisata di Malioboro.

Menurutnya, masyarakat bisa lebih leluasa menjelajahi Malioboro karena tidak ada kendaraan yang mengganggu.

“Magnet-nya tidak akan terkurangi. Daya tarik Malioboro kan ada selain view mereka juga bisa mempelajari tentang budaya Yogyakarta. Ada (area) shopping ya itu bagian dari daya tarik Malioboro juga kalau dari sisi pedestrian,” papar Singgih.

Baca juga: Kawasan Malioboro Bebas dari Kendaraan Bermotor, Ada Kantung Parkir

Evaluasi uji coba

Singgih mengatakan bahwa Pemprov DIY telah melakukan evaluasi terkait masa uji coba dua minggu ini. Hasilnya ada beberapa penyesuaian terkait kebijakan bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro.

Hasil evaluasi menilai kebijakan bebas kendaraan ini dinilai tidak efektif dilakukan untuk periode pagi dan siang hari.

Maka dari itu, sejak Kamis (12/11/2020) penutupan jalan untuk bebas kendaraan mulai dilakukan sejak pukul 17.00-22.00 WIB saja.

“Melihatnya itu dari sisi keefektifan pedagang. Kan mereka perlu loading barang, loading stok dan sebagainya,” tukas Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com