Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pilih Menginap di Nepal van Java ketimbang Hotel Berbintang, seperti Apa Keindahannya?

Kompas.com - 03/04/2021, 13:55 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comDusun Butuh yang ada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, memiliki keunikan yang membuatnya dijuluki Nepal van Java.

Itu karena rumah-rumah penduduk dusun yang ada di lereng Gunung Sumbing itu seolah bertumpuk, sehingga nuansanya mirip dengan Negara Nepal.

Bedanya, latar belakang Nepal van Java adalah Gunung Sumbing, bukan Gunung Everest seperti negara Nepal.

Baca juga: Wisata ke Nepal van Java Dusun Butuh Kaliangkrik Magelang, Ini Panduan Lengkapnya

Keunikan itu ternyata menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk berkunjung ke sana, Jumat (2/4/2021).

Tak hanya berkunjung, ia bahkan menyempatkan diri untuk menginap langsung di Nepal van Java.

Adapun keputusan Sandiaga untuk menginap di Nepal van Java terbilang mendadak. Ia sebenarnya sudah dijadwalkan menginap di hotel berbintang di Kota Magelang.

Keindahan Nepal van Java

Keindahan Nepal van Java pun diakui langsung Sandiaga. Dirinya tidak menyesal menginap di sana.

“Begitu bangun pagi, saya enggak nyesel nginep di sini karena pemandangan, sunrise-nya betul-betul luar biasa," kata Sandiaga Uno dalam audiensi bersama warga di Dusun Butuh, Sabtu (3/4/2021).

Selain pemandangannya indah, ia juga mengatakan bahwa suasana di Nepal van Java begitu majestic dan eksotis.

Menurut dia, pengalamannya itu merupakan prestasi warga setempat yang sukses mengonversi dusunnya menjadi tempat instagramable.

Sandiaga Uno saat mengunjungi Nepal van Java.Dok. Kemenparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Nepal van Java.

Apa yang dilakukan warga Dusun Butuh pun jadi salah satu solusi di tengah keterbatasan, salah satu solusi di tengah keterbatasan, seperti pelarangan mudik Lebaran.

Nepal van Java sebagai tempat wisata lokal bisa menjadi tujuan wisata masyarakat karena akan tetap dibuka guna mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Mudik ditiadakan, keputusan pemerintah harus kita dukung, tapi Dusun Butuh ini harus siap karena pasti akan ada kunjungan yang sangat luar biasa, warga Kota Magelang, mungkin Semarang yang tidak bisa mudik akhirnya (berwisata) cari yang dekat," imbuh Sandiaga.

Baca juga: Rute Menuju Nepal van Java Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang

Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak muncul klaster wisata.

Apa yang harus disempurnakan di Nepal van Java

Sandiaga juga mencatat beberapa hal yang harus dilakukan agar Nepal van Java bisa naik kelas.

Beberapa di antaranya adalah perbaikan infrastruktur jalan dan penyediaan transportasi dengan konsep kolaborasi bersama warga setempat.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Sekitar Nepal Van Java, Ada Silancur Highland

Jaringan telekomunikasi pun juga perlu ditingkatkan, khususnya internet guna mendukung program staycation maupun kebutuhan gaya hidup masyarakat saat ini.

"Selanjutnya adaptasi dari segi digitalisasinya. Pembayaran harus ditingkatkan pakai Qrisk, pemasaran pakai Instagram dan aplikasi Plesiran," sambung Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com