Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Tutup Saat Libur Lebaran

KOMPAS.com – Pendakian Gunung Sumbing via Dusun Butuh di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tutup pada Senin-Minggu (10-16 Mei 2021).

“Via Butuh Kaliangkrik tutup tanggal tersebut,” kata Kepala Dusun Butuh, Lilik Setiyawan, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Nepal van Java Kini Punya Patung Naga, Ini Maknanya

Lebih lanjut, penutupan berdasarkan Surat Edaran nomor SE/14/Bth/V/2021 tertanggal 3 Mei seperti yang tertera dalam akun Instagram @symphony_sumbing, Kamis (6/5/2021).

Dalam pemberitahuan tersebut, dikatakan bahwa penutupan berdasarkan musyawarah pemerintah Dusun Butuh dengan pengelola pendakian Gunung Sumbing—Symphony Sumbing.

Tidak hanya itu, wisata Nepal van Java di dusun tersebut juga menutup pintu bagi wisatawan pada periode yang sama.

Baca juga: Panduan Transportasi ke Basecamp Pendakian Gunung Sumbing via Butuh dari Jakarta

“Pendakian Gunung Sumbing dan Wisata Nepal van Java tutup mulai hari Senin 10 Mei 2021 dan buka kembali hari Minggu 16 Mei 2021,” kata pernyataan dalam surat tersebut.

Lilik mengatakan bahwa saat dibuka kembali, pihaknya hanya menerima calon pendaki dari Kabupaten Magelang.

Sebab, pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Sumbing via Butuh masih termasuk dalam periode larangan mudik 6-17 Mei yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Dusun Butuh di Magelang dengan Julukan Nepal van Java.

“Tergantung aturan pemerintah saja, kalau aturan larangan mudik sudah tidak ada berarti bebas dari daerah mana saja,” jelas dia.

Ditutup supaya tidak ganggu Hari Raya Idul Fitri

Lilik dalam pemberitaan Kompas.com pada Selasa (4/5/2021) mengatakan, penutupan pendakian Gunung Sumbing dan Nepal van Java memiliki tujuan tersendiri.

Adapun, penutupan bertujuan agar Hari Raya Idul Fitri di Dusun Butuh tidak terganggu oleh aktivitas wisata terutama dari pengunjung luar daerah.

Baca juga: Nepal van Java Dusun Butuh Magelang yang Unik Berlatar Gunung Sumbing

“Kami putuskan selama sepekan (tutup) karena pada perayaan Idul Fitri, masyarakat Dusun Butuh dan dusun-dusun sekitarnya pada umumnya melakukan silaturahim dari satu dusun ke dusun lainnya,” ungkap Lilik.

Dirinya melanjutkan, kegiatan silaturahim tersebut membutuhkan waktu paling tidak tiga hari. Ditutupnya kegiatan wisata dan pendakian dilakukan agar tradisi tersebut tidak terganggu.

Selain itu, aktivitas wisata dan pendakian juga ditutup guna menghindari potensi penularan Covid-19 di sana.