Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Orang Indonesia Melancong ke Jepang Sekarang Ini?

Kompas.com - 15/07/2021, 13:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang menjadi kesukaan para pelancong internasional, termasuk dari Indonesia.

Selain menawarkan suasana menarik, negara empat musim ini juga terkenal akan bunga sakuranya yang dapat dilihat di sejumlah lokasi.

Namun jika kamu berencana untuk ke Jepang dalam rangka melancong atau sekadar bersenang-senang atau berwisata, hal itu belum bisa dilakukan. Sejak 28 Desember 2020 Negeri Sakura masih menutup pintunya bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Baca juga: Bertambah Lagi, Ini 9 Negara yang Larang Kedatangan dari Indonesia

Namun, hal itu bukan berarti tidak ada satu pun warga negara asing (WNA) yang bisa masuk ke Jepang.

Seorang perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Indonesia mengatakan, saat ini berdasarkan informasi terbaru per 6 Juli 2021, hanya lima kategori WNA saja yang diterima oleh Jepang.

“Kami sampaikan bahwa warga negara asing (WNA) dengan status sebagai berikut, Pemegang Certificate of Eligibility (CoE) dengan status Spouse or Child of Japanese National dapat mengajukan aplikasi visa di JVAC atau Kantor Perwakilan Pemerintah Jepang,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Daftar WNA yang boleh melancong ke Jepang

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum lima kategori WNA yang diizinkan untuk melancong ke Jepang saat ini:

Baca juga: Ada Kuil untuk Boneka yang Terlupakan di Jepang, Berani Masuk?

  1. Pemegang CoE dengan status Spouse or Child of Japanese National
  2. Pemegang CoE dengan status Spouse or Child of Permanent Residence
  3. Pemegang CoE dan WNA yang memiliki status residensi “Long-Term Residence”
  4. Pemegang CoE bagi tenaga medis (butuh konfirmasi terlebih dahulu)
  5. Pemegang CoE bagi tenaga pendidik (profesor atau instruktur) yang diperlukan oleh institusi mereka (butuh konfirmasi terlebih dahulu)

WNA yang masuk pada lima kategori tersebut dapat mengajukan aplikasi visa di JVAC atau Kantor Perwakilan Pemerintah Jepang. Informasi merinci dapat dilihat di situs berikut.

Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.

“Terkait hal ini, maka penerimaan aplikasi visa di luar kategori di atas saat ini ditutup hingga waktu yang belum ditentukan,” jelas perwakilan Kedubes Jepang tersebut.

Ia melanjutkan bahwa sejak 28 Desember 2020, Jepang tengah menghentikan sementara kedatangan WNA dari seluruh dunia, termasuk Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: New Normal Restoran di Osaka, Ada Kode QR Pelacak Virus Corona

Informasi lebih lanjut seputar aturan dan perizinan untuk memasuki perbatasan Jepang dapat dilihat di lama ini dan ini.

Untuk konsultasi terkait visa, calon pengirim aplikasi dapat langsung menghubungi Bagian Konsular Kedutaan Besa Jepang di nomor (021) 3192-4308 pada Senin-Jumat pukul 08.00-12.30 WIB dan 13.30-16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com