Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Okupansi Hotel di NTB Tinggal Satu Digit akibat PPKM Darurat

Kompas.com - 29/07/2021, 10:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Ketua Indonesian Hotel General Manager Association Nusa Tenggara Barat (IHGMA NTB), Ernanda A. Dewobroto, mengatakan bahwa tingkat okupansi hotel di provinsi tersebut tinggal satu digit akibat PPKM Darurat.

“Untuk saat ini, selama PPKM dari awal bulan tanggal 3, hanya satu digit okupansi. Antara 5-7 persen. Sampai sekarang begitu,” ungkap dia, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat, Tempat Wisata di Kota Mataram Tutup

Menurut Ernanda, hal tersebut karena daerah yang menerapkan PPKM seperti Jawa dan Bali merupakan salah satu pasar perhotelan NTB.

Diterapkannya PPKM Darurat Level 4 dan Level 3 pada sejumlah daerah di dua pulau tersebut, lanjutnya, sangat memengaruhi para tamu yang tiba di NTB. 

“Apalagi kita juga terapkan PPKM di Mataram, juga kena. Jadi memang PPKM ini sangat berpengaruh bagi pariwisata. Bukan hanya hotel, tapi agen perjalanan kemudian UMKM karena (berkurangnya) pembelian oleh-oleh,” jelas Ernanda.

Baca juga: IHGMA NTB Sebut Percuma Harga Hotel Murah kalau Tidak Ada Permintaan

Meski Kota Mataram menerapkan PPKM Darurat, namun okupansinya menurut Ernanda tidak terlalu rendah karena ada pemanfaatan dari sebuah perusahaan untuk isolasi para karyawan.

“Ada beberapa hotel dipakai untuk isolasi, bukan untuk orang sakit. Ada perusahaan, dia karyawannya sebelum masuk kerja diisolasi dulu 14 hari. Kalau enggak ada gejala boleh masuk kerja,” jelas dia.

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Kanyapak Lim Ilustrasi hotel.

Persentase okupansi hotel sempat dua digit

Pemerintah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Inmendagri Nomor 25 Tahun 2021 yang dikeluarkan pada 25 Juli 2021 tersebut memasukkan Kota Mataram sebagai salah satu daerah di luar Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM Darurat Level 4.

Baca juga: NTB Tengah Siapkan Zona Hijau Pariwisata

Kendati demikian, Indonesia telah menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali sejak 3-20 Juli sebelum diperpanjang pada 21-25 Juli dan mencakup beberapa daerah di luar Jawa dan Bali, serta kembali diperpanjang pada 26 Juli-2 Agustus.

Ernanda mengungkapkan bahwa sebelum PPKM Darurat Jawa-Bali diterapkan dan Kota Mataram masuk sebagai daerah yang turut menerapkan PPKM, tingkat okupansi hotel di NTB sempat mencapai dua digit.

Baca juga: Banyak Hotel di NTB Tutup Gara-gara PPKM Darurat

“Sebelum PPKM masih lumayan lah. Masih dua digit, di bawah 30 persen. Tapi anjlok banget sejak PPKM Darurat,” kata Ernanda.

“Cuma kami paham kalau ini bukan untuk hal negatif. Kami sadar bahwa pemerintah berusaha menekan laju penambahan Covid-19. Memang berat, tapi harus dilalui semua. Berat tapi tidak bisa apa-apa,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com