Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta Ritual Pati Ka di Kelimutu Dibatasi karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 16/08/2021, 07:07 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Pelaksanaan ritual 'Pati Ka' dalam bahasa lokal secara harafiah berarti memberi makan kepada leluhur, tahun 2021 ini agak berbeda dengan sebelumnya.

Karena pandemi Covid-19 dan Kabupaten Ende masuk dalam PPKM level IV, peserta ritual Pati Ka yang dilaksanakan pada Sabtu (14/8/2021) itu pun terbatas.

Baca juga: Pemkab Ende Akan Gelar Festival Kelimutu, Promosi Wisata dan Ekraf

Peserta yang hadir hanya Mosalaki Pu’u atau mosalaki (tetua adat) utama dari masing-masing komunitas adat, Bupati Ende yang diwakili Asisten 1 Setda Abraham Badu, Kepala TNK Kelimutu Hendrikus Rani Siga, dan beberapa kepala dinas.

"Meskipun pesertanya dibatasi, tetapi tidak menghilangkan kesakralan dan kekhusyukan ritualnya," kata Ketua Forum Komunitas Adat Kelimutu Yohanes Don Bosco Watu dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Kabupaten Ende PPKM Level 4, Pelaku Perjalanan Wajib Rapid Antigen dan Vaksin Tahap 1

Ia menjelaskan, ritual Pati Ka (kasi makan) leluhur diselenggarakan setiap tanggal 14 Agustus sejak tahun 2009 dengan melibatkan para mosalaki penyangga Danau Kelimutu. Ritual ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan event sepekan Danau Kelimutu.

Ritual Pati Ka di Danau Kelimutu

Yohanes menuturkan, proses ritualnya dimulai dari pere konde (pintu masuk). Para mosalaki meminta kepada konde, ratu, leluhur untuk membuka pintu.

Sesampainya di sao ria tenda bewa (rumah besar), bupati Ende dan mosalaki melaksanakan acara Pake Sare Kando Nago, Mosalaki Dai Pu Enga keli ( mengenakan lesu) kepada kepala Balai Taman Nasional Kelimutu oleh ketua forum komunitas adat Kelimutu yang diwakili oleh Mosalaki Pu'u Wologai.

Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.com/DOKUMEN BALAI TAMAN NASIONAL KELIMUTU Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ia menerangkan, ada tiga hal yang diminta pada saat Pati Ka yakni. Yang pertama adalah agar air di Tiwu Ata Bupu kembali naik seperti tiga tahun sebelumnya. Kedua adalah agar asyarakat Kabupaten Ende dijauhkan sakit dan penyakit.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ende Tinggi, Taman Nasional Kelimutu Masih Tutup

Permintaan ketiga adalah memohon agar terjalinnya kerja sama dan sama sama bekerja antara eksekutif dan legislatif dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com