Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charter Flight Bukan Jawaban, Penerbangan ke Bali untuk Turis Asing Harus Bisa Transit

Kompas.com - 29/11/2021, 18:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) Paul Edmundus Tallo mengatakan, penerbangan charter bukanlah jawaban untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

“Penerbangan charter itu bagus, tetapi siapa yang men-charter? Penerbangan charter bukan sebuah jawaban. Jawabannya, (Bali) harus dapat menerima penerbangan dengan penumpang transit,” tegasnya, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Surat Terbuka untuk Jokowi Soal Pariwisata Bali dari IINTOA, Ini Isinya

Menurut Paul, keputusan pemerintah Indonesia yang hanya menerima penerbangan langsung untuk wisman yang hendak ke Bali merupakan tindakan kurang tepat.

Sebab, imbuhnya, penerbangan dari sebuah negara asal wisman berada pada umumnya tidak hanya mengangkut penumpang dari negara itu saja.

Baca juga: The Beach Love, Kafe Tempat Nikmati Panorama Pantai Cinta Kedungu Bali

“Dia juga mengangkut penumpang transit. Keputusan penerbangan langsung adalah keputusan yang tidak benar. Itu jelas salah,” ujar Paul.

Permintaan penerbangan charter dari India

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, sudah ada permintaan penerbangan charter dari India.

Meski begitu, mengutip Kompas.com, Senin (1/11/2021), dia tidak menyebutkan daerah tujuan para wisman itu.

Baca juga: Rumah Gemuk Bali, Tempat Wisata Bernuansa Romantis di Tabanan

“Ada beberapa perkembangan berkaitan dengan target pasar India yang sudah ada permintaan, tapi dalam konsep charter flight sekitar pertengahan November dan sedang kita fasilitasi detail pelaksanaannya,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin.

Saat ini, destinasi wisata Indonesia yang dibuka untuk wisman baru Bali dan Kepulauan Riau. Untuk Bali, berdasarkan data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terdapat nol kedatangan internasional pada 1-26 November 2021.

Baca juga: Turis Backpacker Asal Swedia Suka Datang ke Bali

Surat terbuka untuk Jokowi dari IINTOA

IINTOA sudah mengirim sebuah surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berisi sejumlah poin penting terkait pembukaan kembali Bali.

Salah satu wisatawan saat berkunjung ke Pantai Kuta, Bali KOMPAS.com/Ach. Fawaidi Salah satu wisatawan saat berkunjung ke Pantai Kuta, Bali

Salah satu poin yang tertera di dalamnya adalah kebijakan penerbangan langsung yang menjadi salah satu syarat untuk wisman.

Menurut pihak IINTOA, keputusan tersebut tidak selaras dengan pola perjalanan wisman. Rata-rata, mereka menggunakan maskapai yang penerbangannya transit dulu sebelum tiba di Bali.

Sebagai solusi atas permasalahan itu, IINTOA meminta agar pemerintah Indonesia mengizinkan wisman untuk transit tidak lebih dari 12 jam sebelum tiba di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com