Laos Bakal Sambut Turis Asing Bervaksin Tahun 2022

KOMPAS.com - Laos berencana menerima kembali kedatangan wisatawan asing bervaksin Covid-19 lengkap pada tahun 2022. 

Rencana tersebut disampaikan oleh Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos pada Selasa (7/12/2021).

Kendati demikian, aturan tentang karantina setibanya wisatawan asing di negara tersebut masih dibicarakan. 

Pihak kementerian tersebut juga masih menunggu informasi lebih lanjut tentang kebijakan masuknya wisatawan asing dari Kementerian Kesehatan Laos. 

Baca juga:

• Kota Termurah di Asia untuk Backpacker Ada di Vietnam dan Laos
• Berencana Liburan ke Laos? Hindari 4 Hal Ini
• Wisatawan Laos Minim Pengetahuan soal Indonesia
• Laos, Perpaduan Kesederhanaan dan Keindahan

3 kota jadi zona hijau

KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Patung Buddha tidur di komplek Pha That Luang, Vientiane, Laos.

Dikutip dari Xinhuanet, Senin (13/12/2021), rencana pembukaan kembali Laos akan dilaksanakan melalui program bertajuk Lao Travel Green Zone atau Zona Hijau Wisata Lao.

Dalam program tersebut, Kota Vientiane, Kota Vang Vieng, dan Kota Luang Prabang ditunjuk sebagai zona hijau guna memastikan keamanan wisatawan dan penyedia layanan (service providers).

Adapun wilayah yang masuk ke dalam zona hijau harus memenuhi syarat vaksinasi. Sekitar 70-80 persen populasinya telah bervaksin Covid-19, sementara 90-95 persen dari penyedia layanan yang ada di wilayah tersebut juga sudah memperoleh vaksin Covid-19.

Melalui program Zona Hijau Lao Travel, pengunjung dapat memesan paket wisata dengan beberapa syarat:

• Memiliki sertifikat masuk.
• Memiliki sertifikat vaksin paling lambat 14 hari sebelum kedatangan.
• Hasil negatif Covid-19 melalui tes PCR dalam kurun waktu maksimal 72 hari sebelum keberangkatan dan kedatangan. 
• Menggunakan aplikasi untuk melacak kemungkinan terpapar Covid-19 selama berada di Laos. 

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, mengatakan pada November 2021 lalu bahwa pihaknya mengimbau wisatawan domestik dan asing yang telah bervaksin Covid-19 untuk wisata di negara tersebut. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga fokus ke wisatawan asing dari China dan Korea Selatan.