Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Gunungkidul Yogyakarta Diklaim Mulai Pulih

Kompas.com - 11/04/2022, 06:04 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diklaim mulai bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Kebangkitan ini memicu pertumbuhan ekonomi yang ada di Bumi Handayani ini.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, mengatakan, pembukaan pintu kunjungan wisata disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat.

Hal itu terlihat dari kunjungan wisata akhir tahun 2021 lalu.

"Mulai meningkatnya kunjungan wisata berdampak positif pada perekonomian Gunungkidul, tidak hanya dari retribusi, tapi juga ke pelaku usaha dan masyarakat," kata Arif saat dihubungi wartawan, Minggu (10/4/2022).

Baca juga:

Arif mengatakan, pariwisata Gunungkidul saat ini belum sepenuhnya kembali normal setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi.

Namun, pihaknya optimistis sektor wisata bisa terus berkembang baik ke depan.

"Kami tetap harus menjaga optimisme di tengah ketidakpastian karena pandemi ini," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul naik sebesar 5,22 persen selama 2021. Pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor jasa, termasuk pariwisata, yaitu sebesar 18,37 persen.

Pengunjung Bermain air di Kawasan Pantai Ngrawe atau Pantai Mesra Gunungkidul Selasa (1/2/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Pengunjung Bermain air di Kawasan Pantai Ngrawe atau Pantai Mesra Gunungkidul Selasa (1/2/2022)

Kepala BPS Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas, mengatakan, tercatat pertumbuhan sektor pariwisata yang masuk ke jasa lainnya sebesar 18,37 persen. Sedangkan, sektor informasi dan komunikasi (infokom) menyumbang sebesar 16,87 persen.

"Bisa dikatakan, pertumbuhan ekonomi dari sektor ini (pariwisata) hampir menyamai dengan 2019, sebelum pandemi," ucap Eltri.

Baca juga:

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Saptoyo, menilai kesiapan pelaku wisata juga mendorong pesatnya pertumbuhan kunjungan wisata, sejak tempat wisata kembali dibuka.

Kesiapan tersebut mulai dari standarisasi kenyamanan dan keamanan berkunjung, seperti penerapan protokol kesehatan (prokes) dan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), hingga mau berkolaborasi dengan semua pihak.

"Inilah yang mendorong sektor wisata mampu tumbuh pesat," kata Saptoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com