KOMPAS.com - Masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2022 dianjurkan untuk memilih tanggal dan waktu terbaik untuk memulai perjalanan, demi menghindari kemacetan panjang.
Pasalnya, berkat kondisi pandemi yang relatif terkendali dan aturan perjalanan yang lebih longgar, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat signifikan.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (19/4/2022), hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang digunakan pemudik tahun ini.
Oleh karena itu, pemudik dengan kendaraan pribadi sebaiknya memilih waktu yang tepat agar tidak terjebak kemacetan saat pergi mudik.
Baca juga:
Lantas, bagaimana cara mencari kapan waktu yang tepat untuk mudik?
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022 atau H-3 dan H-2 Hari Raya Idul Fitri, dikutip dari Kompas.id, Selasa.
Berdasarkan survei Kemenhub, sekitar 8,5 juta orang akan berangkat mudik pada Jumat (29/4/2022), dan 8 juta orang memilih berangkat pada Sabtu (30/4/2022) minggu depan.
”Jika semua pelaku mudik akan melakukan perjalanan pada tanggal tersebut, dikhawatirkan terjadi antrean dan kemacetan yang panjang. Masyarakat akan mengalami hambatan dalam perjalanan,” kata Adita.
Ia menganjurkan agar pemudik berangkat lebih awal ke kampung halaman. Menurutnya, pemudik yang membawa kendaraan pribadi bisa berangkat mulai Senin (25/4/2022) karena arus lalu lintas diperkirakan masih lancar.
Baca juga:
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, mengatakan hal serupa.
"Paling aman ambil di awal, sebelum puncak. Kalau mulai liburan 29 cuti bersama, baiknya 27 ambil cuti dari kantor, kalau bisa, supaya tidak macet," katanya kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Selain itu, Agus mengatakan, perlunya perencanaan yang matang sebelum pergi mudik. Di antaranya harus mengetahui jarak, rute utama, maupun jalur alternatif bagi kendaraan darat.