Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Motif Batik Betawi dari Jakarta yang Bernilai Sejarah dan Budaya

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 13:16 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia kaya akan beragam batik yang disesuaikan dengan budaya suatu daerah. Salah satunya adalah Provinsi DKI Jakarta.

Di wilayah ini, terdapat batik betawi yang memiliki warna mencolok dan motif unik. Motif batik tersebut kebanyakan dibuat berdasarkan sejarah Jakarta pada masa lalu, dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, Kamis (19/5/2022). 

Motif batik betawi yang menggambarkan sejarah dan budaya Jakarta, mulai dari gambar ondel-ondel, Sungai Ciliwung, kesenian musik tradisional tanjidor, hingga Peta Ceila. 

Baca juga: 

Adapun pembuatan batik di Jakarta dimulai pada abad ke-19 saat rumah mode Met Zeller dan Van Zuylen mulai memproduksi batik berkualitas yang diminati kalangan elit Belanda, China, dan pribumi. 

Awalnya motif batik betawi itu dibuat dengan mengambil inspirasi dari corak daerah pesisir utara Pulau Jawa.

Namun, seiring perkembangan zaman, motif batik mulai dipengaruhi oleh kebudayaan China hingga kaligrafi Timur Tengah. 

Baca juga: 50 Tempat Wisata Jakarta yang Populer, dari Alam hingga Sejarah

Berikut ini adalah daftar motif batik betawi yang khas dengan kebudayaan dan sejarah Jakarta. 

Ragam motif batik Betawi

1. Motif pencakar langit 

Motif batik ini bisa disebut sebagai pencakar langit karena gambarnya berupa gedung-gedung tinggi, cukup mencerminkan keadaan Kota Jakarta yang penuh bangunan, dilansir dari laman Museum Nusantara. 

Kemudian, ada juga gambar ondel-ondel di sela-sela gedung itu. Orang-orangan berukuran besar tersebut dikenal sebagai salah satu ikon budaya betawi. 

Motif batik pencakar langit bermakna, meski Jakarta sudah maju dan modern, ondel-ondel merupakan budaya yang akan terus ada dan sudah menjadi sebuah identitas dari kota ini. 

Baca juga: 10 Kafe dengan Area Outdoor di Tangerang, Ada yang Bernuansa Jepang

2. Motif jali-jali 

Motif jali-jali menjadi motif khas batik betawi karena dulu pohon tersebut banyak tumbuh di Jakarta. 

Walau saat ini keberadaan pohon jali-jali sudah jarang ditemui, keberadaan tanaman tersebut bisa dikenang melalui motif batik ini. 

Pada masa lalu, saat pohon jali-jali masih banyak tumbuh di Jakarta, anak-anak sering menjadikan buahnya sebagai kalung maupun gelang. 

Selain dijadikan motif batik, pohon jali-jali juga diabadikan lewat lagu tradisional Jakarta berjudul "Jali-jali". 

Baca juga: 6 Pantai di Tangerang yang Dekat Kota Tangerang dan Jakarta

3. Motif Salakanagara 

Berikutnya ada motif salakanagara yang dibuat berdasarkan keberadaan Gunung Salak. 

Konon, banyak warga Jakarta yang percaya bahwa Gunung Salak punya kekuatan besar yang bisa menjaga kawasan Batavia, salah satu nama Jakarta pada masa lalu tepatnya sejak tahun 1619, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (23/6/2021). 

Motif ini juga bernilai sejarah, yakni mengangkat tema dari sebuah kerajaan yang wilayah kekuasaannya meliputi sisi barat Pulau Jawa, termasuk Jakarta. 

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/5/2021), Kerajaan Salakanagara berdiri pada tahun 130-362 Masehi.

Kerajaan ini dipercayai sebagai kerjaan tertua di nusantara. Namun, karena minimnya bukti keberadaan kerajaan tersebut, maka Kerajaan Kutai yang lebih dikenal sebagai kerjaan pertama di nusantara.

Baca juga: 10 Wisata Menarik Tangerang, Pas untuk Liburan Akhir Pekan

4. Motif Nusa Kelapa 

Motif Batik Nusa Kepala https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/ Motif Batik Nusa Kepala

Motif ini juga mengandung nilai sejarah karena menggambarkan Jakarta pada masa lalu sebagai daerah yang asri, dengan adanya pepohonan dan persawahan. Namun, akhirnya berubah menjadi kota besar dengan penduduk dan bangunan yang padat. 

Sementara itu, nama motifnya diambil dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482 hingga 1521 Masehi. Berdasarkan peta tersebut, diketahui bahwa nama asli Jakarta adalah Nusa Kelapa. 

Seiring berjalannya waktu, namanya juga sempat berubah menjadi Sunda Kelapa, kemudian jadi Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. 

Baca juga: 14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com