Presidensi G20 di Bali Akan Libatkan 100 UMKM dan 40 Hotel

KOMPAS.com - Forum Kementerian Luar Negeri (Foreign Ministers Meeting) yang menjadi bagian event G20 pada Juli 2022, juga akan melibatkan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, akan ada sekitar 100 UMKM dan 40 hotel yang turut berpartisipasi di presidensi ini.

"Kegiatan Penguatan Rantai Pasok di Bali sebagai bagian untuk memeriahkan G20 akan diikuti 100 UMKM dan kurang lebih 40 hotel," kata dia dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (20/6/2022).

Baca juga: 5 Fakta Garuda Wisnu Kencana Bali, Lokasi Makan Malam KTT G20

Ia berharap, Presidensi G20 Indonesia jadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekonomi domestik serta pemulihan produk lokal UMKM yang bisa dipasarkan pada Tourism Working Group (TWG) dan Tourism Minister Meeting (TMM) G20.

Sebab, Kemenparekaf juga akan menggunakan produk-produk lokal UMKM dalam pemberian souvenir kepada delegasi pada pertemuan TWG dan TMM.

DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi Bali, salah satu daerah tempat penyelenggaraan side events G20 di Indonesia.

Konsumsi domestik dari kunjungan delegasi negara G20 dan optimalisasi peran UMKM pun diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dari aspek ekonomi, termasuk meningkatkan devisa negara.

Baca juga:

• Sandiaga Ungkap Kendala Pemulihan Penerbangan Internasional ke Indonesia
• Puncak Kunjungan Wisman Juli-Agustus 2022, Sandiaga Optimistis Capai Target
• Sandiaga Imbau Masyarakat Melestarikan Desa Wisata Limbo Wolio

Adapun produk lokal UMKM pada suvenir delegasi akan memamerkan kekayaan budaya Indonesia yang tertuang dalam produk kreatif.

Namun untuk seperti apa produk suvenir itu, hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan.

"Saat ini kami masih membahas secara internal produk-produk apa yang akan ditampilkan sebagai suvenir pada TWG dan TMM G20," ujar Sandiaga.