Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2022, 20:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melontarkan pernyataannya terkait potensi Bali untuk menjadi ibu kota pariwisata Indonesia.

Ia juga berjanji akan memperjuangkan pasal khusus untuk pengakuan budaya, tradisi dan seni Bali, dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Provinsi Bali.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa masih harus mengkaji terlebih dulu. Sebab, masih banyak destinasi wisata lain yang perlu dikembangkan.

Baca juga: Batik Air Buka Rute Bali-Melbourne dan Bali-Brisbane PP, Mulai Rp 2,6 Juta

Ia tak memungkiri besarnya potensi yang dimiliki Pulau Dewata ini sebagai destinasi wisata unggulan.

Kendati demikian, Menparekraf Sandiaga ingin pembangunan pariwisata bisa merata hingga pelosok Tanah Air.

"Kami tidak ingin pembangunan terpusat hanya di suatu destinasi karena Indonesia memiliki begitu banyak destinasi yang perlu dikembangkan," demikian kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (20/6/2022).

Danau Toba.DOK. Shutterstock. Danau Toba.

Ia menambahkan bahwa luasnya sebaran destinasi wisata Indonesia dari Sabang hingga Merauke, berbanding lurus dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatifnya.

"Tentunya, ini kita pastikan, selain membangkitkan pariwisata di Bali, tetapi juga menyentuh di 514 kabupaten atau kota di 34 provinsi," ujarnya.

Baca juga: 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, Ada Surga Tersembunyi yang Indah

Selain Bali, saat ini pemerintah sedang melakukan pengembangan pada 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com