Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan dalam Pendakian Gunung Bismo via Sikunang dan Sanksinya

Kompas.com - 07/08/2022, 06:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan untuk mengisi liburan.

Ada banyak gunung yang bisa didaki, salah satunya adalah Gunung Bismo via Sikunang, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.

Meski ketinggiannya hanya 2.365 meter di atas permukaan laut, pemandangan di puncaknya sungguh luar biasa.

Baca juga: Harga Tiket Pendakian Gunung Bismo via Sikunang dan Tarif Ojeknya

Pendaki bisa melihat pemandangan 360 derajat ke segala arah. Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian serta Gunung Sindoro dan Sumbing tampak begitu menawan dari Gunung Bismo.

Larangan dalam pendakian Gunung Bismo via Sikunang

Meski cukup mudah didaki dan memiliki pemandangan indah, pendaki tetap harus mematuhi peraturan di Gunung Bismo jalur Sikunang, termasuk tidak melakukan larangan.

Berikut ini adalah larangan dan sanksi dalam pendakian Gunung Bismo yang Kompas.com dapatkan sebelum mendaki pada Rabu (20/7/2022):

1. Masuk tanpa izin: Harga tiket dan 1 bibit pohon

2. Membuang sampah sembarangan: 2 bibit pohon

3. Membuat api unggun: 2 bibit pohon

4. Tidak membawa turun sampah: 2 bibit pohon

5. Menebang pohon: 2 bibit pohon

6. Membawa senjata tajam dengan panjang lebih dari 15 cm: Disita dan 2 bibit pohon

7. Membawa kembang api: Disita dan 2 bibit pohon

8. Menyalakan kembang api: 2 bibit pohon

9. Membawa minuman keras: 4 bibit pohon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com