Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelaran G20 Dipastikan Tidak Terpengaruh Bencana Banjir Bali

Kompas.com - 24/10/2022, 18:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali memastikan kesiapan gelaran puncak Presidensi G20 yang berlangsung 15-16 November 2022 di Pulau Dewata tetap berjalan semestinya tanpa terpengaruh bencana banjir.

Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan bahwa saat ini semua pihak tengah berkolaborasi mengupayakan mitigasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Dewata tersebut.

Salah satunya upaya mitigasi dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengadakan Table Top Exercise (TTX) atau Tactical Floor Game (TFG).

Baca juga:

Temanya adalah Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Terpadu Hadapi Bencana di wilayah Bali dalam Rangka Presidensi G20 Indonesia 2022.

Banjir bandang di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.Humas Basarnas Bali Banjir bandang di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

"Kami mengapresiasi BNPB yang telah menyiapkan Satgas dan juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali yang bekerja sangat keras mengatasi banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara online, Senin (24/10/2022).

Pentingnya narasi positif jelang G20

Menurut Sandiaga, narasi positif sangat diperlukan untuk memberi keyakinan kepada seluruh delegasi khususnya yang akan segera berkunjung dan berwisata di Bali.

Pada kesempatan itu, Menparekraf juga menyampaikan rasa prihatin terhadap kejadian bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, baik di Bali dan luar Bali akibat tingginya curah hujan di beberapa wilayah Nusantara.

Baca juga: 8 Resor di Bali Masuk Daftar Resor Terbaik Dunia 2022

Tak luput, Sandiaga juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, waspada, serta melakukan praktek pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Termasuk juga memastikan sampah dikelola dengan sustainable dan menjaga keseimbangan antara alam, budaya dan manusia," tutur dia.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com