Libur Lebaran, Jangan Ada Kenaikan Tarif Masuk Wisata yang Membebani

KOMPAS.com - Jelang libur Lebaran 2023 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi akan ada kenaikan tarif masuk di sejumlah tempat wisata.

Meski demikian, kata Sandiaga, kenaikan tarif harus disosialisasikan dengan pemerintah daerah dan asosiasi wisata setempat.

"Sekarang ekonomi masih dalam situasi yang belum sepenuhnya pulih. Jangan kita menaikkan tarif yang membebani masyarakat," kata Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing with Sandi Uno, Senin (10/4/2023).

Baca juga:

• Libur Lebaran, Pangandaran Siapkan Tiket Terusan 3 Destinasi Wisata
• Awas Sulit Cari Hotel, Jangan Langsung Datang jika Mau Pesan Hotel di DIY Saat Libur Lebaran

Sandiaga juga mengingatkan agar asosiasi wisata tetap fokus meningkatkan kualitas dan pelayanan yang lebih baik di tempat wisata.

"Diperhatikan betul kemampuan masyarakat yang sudah menabung ingin pulang ke kampung halaman, berwisata bersama keluarga, dan juga menginginkan berwisata dengan harga yang terjangkau," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pemulihan ekonomi pascapandemi

Sandiaga memprediksi keinginan masyarakat untuk pulang kampung dan berwisata pada momen Lebaran akan berdampak baik terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi.

Termasuk salah satunya yaitu mencapai target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara sepanjang 2023.

Baca juga:

• Libur Lebaran di Sumatera Barat, 327 Desa Wisata Bisa Disinggahi
• Libur Lebaran, Kunjungan ke Destinasi Wisata Diprediksi Naik 25 Persen

Serta, tercapainya target perputaran ekonomi di angka Rp 100 triliun sampai Rp 150 triliun.

"Saya mengajak pelaku industri Parekraf memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk meningkatkan penjualan, omzet, memberikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta membeli produk-produk kreatif lokal," pungkas Sandi.