Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34.501 Orang Wisata ke Gunungkidul Selama 21-23 April 2023

Kompas.com - 24/04/2023, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 34.501 wisatawan mengunjungi obyek wisata di Gunungkidul selama 21-23 April 2023 atau pada periode libur Lebaran 2023.

Dikutip dari Antara, angka kunjungan tertinggi adalah pada Minggu (23/4/2023) dengan 22.515 orang.

Baca juga:

Sementara pada Jumat (21/5/2023) sebanyak 3.745 orang dan Sabtu (22/4/2023) sebanyak 8.241 orang.

"Jumat dan Sabtu, dimungkinkan wisatawan atau pemudik masih bersilaturahim dengan keluarga sehingga pada Minggu 23 April, jumlah wisatawan yang ke Gunungkidul meningkat drastis," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono di Gunungkidul, Senin (24/4/2023), seperti dikutip dari Antara.

Hari ini, Senin, diperkirakan menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Gunungkidul dengan jumlah sekitar 30.000 orang. 

Hari mengaku optimistis angka tersebut bakal tercapai.

Baca juga: Rute Alternatif ke Gunungkidul, Bisa Lewat Pantai Parangtritis

Mayoritas pergi ke pantai

Di antara jumlah wisatawan tersebut, Hari mengatakan, mayoritasnya berkunjung ke obyek wisata pantai.

Berselancar di Kawasan Pantai Wediombo, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Berselancar di Kawasan Pantai Wediombo, Gunungkidul

Adapun garis pantai di Gunungkidul membentang sepanjang 70 kilometer dari timur sampai barat. Sehingga wisatawan punya banyak pilihan untuk menikmati suasana pantai.

"Mayoritas wisatawan ke liburan ke pantai, sekitar 90 persen," ucap Hari.

Baca juga: Wisatawan ke Arah Gunungkidul Diimbau Hati-hati Bila Lewat JJLS

Pihaknya juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 188/03480, untuk para pelaku wisata agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Selain itu, untuk memastikan pelaku wisata nemerhatikan nilai CHSE (kebersihan, kesehatan, keindahan serta keamanan wisatawan, dan menjaga kelestarian lingkungan).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Melalui surat yang sama, para pemilik penginapan, tempat makan, dan pusat oleh-oleh juga diimbau tidak menaikkan harga secara drastis serta memasang tarif secara transparab.

"Surat edaran tersebut dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman wisatawan yang berkunjung saat libur Idul Fitri 1444 H. Kami berharap pelaku jasa wisata mematuhi aturan tersebut," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com