Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Tour Guide Agak Sulit Digantikan oleh Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 12/07/2023, 21:48 WIB
Gading Perkasa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) jadi salah satu bidang yang berperan dalam sektor pariwisata, termasuk dalam menjelajahi tempat wisata serta merencanakan perjalanan. 

Namun, dilansir dari Business Insider, perkembangan AI dan teknologi lainnya berpotensi mengotomatisasi aktivitas kerja. Antara tahun 2030 sampai 2060, analis dari McKinsey memprediksi setengah dari aktivitas kerja saat ini akan dapat diotomatisasi.

Baca juga:

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, masih ada pekerjaan di sektor pariwisata yang sulit digantikan AI.

"Saya melihatnya, memang dengan AI ada beberapa rutinitas yang bisa tergantikan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sifatnya repetisi. Tetapi seperti tour guide (pemandu wisata), agak sulit digantikan oleh AI," terang Menparekraf dalam Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kombinasi Pertanian dan Pariwisata, Jadi Keunggulan Tabanan di Bali

Ia melanjutkan, interaksi antara satu wisatawan dan wisatawan lainnya menggunakan pendekatan berbeda. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Wisatawan minat khusus mulai berdatangan ke Pulau Flores, NTT untuk mengamati burung-burung endemik Flores mulai dari Labuan Bajo sampai seluruh Pulau Flores, Sabtu, (1/10/2022). (KOMPAS.com/DOK PEMANDU WISATA BURUNG FLORES-SAMUEL RABENAK)KOMPAS.COM/DOK PEMANDU WISATA BURUNG FLORES-SAMUEL RABENAK Wisatawan minat khusus mulai berdatangan ke Pulau Flores, NTT untuk mengamati burung-burung endemik Flores mulai dari Labuan Bajo sampai seluruh Pulau Flores, Sabtu, (1/10/2022). (KOMPAS.com/DOK PEMANDU WISATA BURUNG FLORES-SAMUEL RABENAK)

"Justru pengembangan dari pengalaman yang didapatkan wisatawan hanya bisa dilakukan oleh kreativitas dan imajinasi dari para pelaku SDM (Sumber Daya Manusia) di parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif)," ujarnya.

Ia lantas mengutip studi dari McKinsey yang menunjukkan bahwa sekitar 23 juta lapangan pekerjaan diprediksi akan hilang akibat otomatisasi dan AI.

"Tapi jangan lupa, ada 46 juta lapangan kerja yang baru. Nah, ini yang harus kita sikapi," tuturnya.

Baca juga:

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (13/11/2019), terdapat sekitar 27 juta hingga 46 juta jenis pekerjaan baru ini muncul pada era teknologi.

Kendati demikian, dari 46 juta jenis pekerjaan baru tersebut, hanya 10 juta pekerja yang bisa mengisi pekerjaan itu. Ada pula sekitar 29 juta orang yang wajib mengikuti pelatihan.

Baca juga: Marak Pendaki Ilegal di Carstensz Pyramid Papua, Ini Kata Pemandu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com