WONOSOBO, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di lereng Gunung Sumbing, Jawa Tengah. Akibatnya, puluhan pendaki yang sedang berada di jalur pendakian, dievakuasi.
Diketahui, kebakaran Gunung Sumbing ini terjadi pada pukul 13.00 WIB Jumat (1/9/2023). Kebakaran pertama kali terpantau dari Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
"Dari pantauan kami di daerah (basecamp) Garung Reco, ada 37 pendaki. Tim sudah naik ke atas untuk pengondisian para pendaki," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Triyono dalam keterangan Resminya Sabtu (2/9/2023).
Baca juga: Gunung Sumbing di Jateng Kebakaran, Pendakian Ditutup
Selain dari Basecamp Garung Reco, sebanyak tujuh pendaki di Base Camp Lamuk juga dievakuasi turun dari Gunung Sumbing.
"Tim sudah kirimkan tim naik ke Basecamp Lamuk untuk bisa mengevakuasi 7 pendaki," tambah Bambang.
Kebakaran yang melanda lereng Gunung Sumbing yang berada sisi barat masuk wilayah Wonosobo itu tepatnya terjadi di Petak 29.
"Terjadi kebakaran lahan tepatnya ada di Petak 29 di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 2.900 mdpl (meter di atas permukaan laut)," kata Bambang.
Baca juga: Embung Kledung yang Indah di Antara Gunung Sumbing dan Sindoro
Adapun penutupan jalur pendakian ini telah disampaikan oleh Perhutani melalui surat bernomor 0506/059.1/KDU/2023. Dalam surat tersebut, penutupan jalur pendakian dimulai pada Jumat (1/9/2023).
"Semua jalur pendakian ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Bambang.
Bambang menyebut, lokasi kebakaran yang berada di ketinggian 2.900 DPL aman dan tidak membahayakan pemukiman warga. Meski demikian warga diimbau untuk menjauh dari titik api.
"Insyaallah aman dari jangkauan penduduk atau rumah penduduk karena titik api ada di atas jauh dari pemukiman," kata Bambang.
Baca juga: Rute ke Embung Kledung, Spot Camping di Antara Gunung Sumbing dan Sindoro
Kebakaran lahan di lereng Gunung Sumbing ini kata Bambang, sumber api belum bisa diketahui. Pihak-pihak terkait saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Semoga tidak ada korban dalam kebakaran kali ini," tutup Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.