Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

KOMPAS.com - Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) menyebutkan, pemulihan pariwisata global disebut sudah mencapai 84 persen dari angka prapandemi, pada akhir Juli 2023.

Berdasarkan data tersebut, pariwisata Timur Tengah, Eropa, dan Afrika berada di garis depan kebangkitan sektor pariwisata global.

Di antara ketiganya, Tumur Tengah adalah satu-satunya wilayah yang sejauh ini telah melampaui angka pada 2019.

Baca juga:

• Penerbangan Indonesia-Korea Selatan Baru Pulih 72 Persen Pascapandemi
• Jadwal 2 Penerbangan Langsung Indonesia-India, dari Jakarta dan Medan

Pada periode Januari hingga Juli 2023, sebanyak 700 juta wisatawan tercatat melakukan perjalanan internasional atau naik 43 persen dari periode yang sama tahun lalu, seperti dikutip dari Schengen Visa Info. 

Berdasarkan data UNWTO, angka perjalanan pariwisata global mencapai puncaknya pada Juli dengan 145 juta wisatawan internasional atau lebih dari 20 persen dari total periode tujuh bulan.

"Wilayah di dunia yang telah mencatat tingkat pemulihan pariwisata yang tinggi selama tujuh bulan pertama tahun 2023 (adalah) Timur Tengah menonjol sebagai wilayah dengan kinerja tertinggi, dengan jumlah kunjungan melebihi tingkat sebelum pandemi sebesar 20 persen," ujar Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili. 

Eropa juga tercatat mengalami pemulihan hingga 91 persen dari tingkat sebelum pandemi.

Kemajuan tersebut didorong oleh permintaan regional yang tinggi dan peningkatan perjalanan dari Amerika Serikat menuju Eropa.

Baca juga:

• Perhatikan 4 Hal Ini Saat Pertama Kali ke Luar Negeri
• 5 Checklist Wajib yang Perlu Disiapkan Sebelum Traveling Perdana ke Luar Negeri

Sementara Afrika dinilai membuat langkah signifikan dalam pemulihan pariwisata dan berhasil mendapatkan kembali 92 persen dari jumlah pengunjung sebelum krisis atau selama tujuh bulan pertama tahun ini, sedangkan Amerika mencapai 87 persen.

Adapun di Asia dan Pasifik, pemulihan naik menjadi 61 persen dari tingkat kedatangan sebelum pandemi.

Kebangkitan ini didorong oleh pembukaan kembali dari banyak destinasi dan pasar-pasar sumber pada akhir 2022 dan awal 2023.

"Hasil ini membuktikan bahwa pariwisata internasional berada di jalur yang tepat untuk mencapai antara 80 persen dan 95 persen dari tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun 2023," ungkap UNWTO.

Sementara untuk prospek periode September hingga Desember 2023, berdasarkan Indeks Keyakinan UNWTO terbaru menunjukkan bahwa pemulihan pariwisata akan terus berlanjut.

Baca juga:

• 90 Persen Wisman ke Indonesia Lewat Udara, Penerbangan Terus Ditambah
• Lebih dari 2.000 Turis Asing Kunjung Candi Borobudur per Hari

Namun, pemulihan akan secara bertahap, terutama jika dibandingkan dengan puncak perjalanan, yakni periode Juni hingga Agustus 2023.

UNWTO memprediksi, dampak positif terhadap perjalanan berasal dari pembukaan kembali pasar-pasar dan destinasi wisata di China dan negara Asia lainnya, yang akan mendorong pertumbuhan pariwisata di berbagai belahan dunia. 

Namun, seiring dengan pulihnya pariwisata global, kondisi ekonomi yang menantang juga menjadi faktor penting yang memengaruhi dan perlu diperhatikan. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)