Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Kompas.com - 22/09/2023, 14:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kota kuno Marrakech atau Marrakesh di Maroko, Afrika Utara mulai menyambut kembali para turis, setelah diguncang gempa pada 8 September lalu.

Adapun gempa berkekuatan 7 skala richter tersebut menyebabkan sekitar 3.000 orang meninggal dunia dan 6.125 orang luka-luka, serta menimbulkan kerusakan pada situs wisaga dan sejarah di situs Warisan Dunia UNESCO ini.

Baca juga: Gempa Maroko, Ketahui 8 Fakta Kota Marrakesh yang Rusak Parah

Salah satu destinasi yang mengalami kerusakan adalah kawasan kota tua Madinah, yang dikenal dengan tembok-tembok kuno dan gang sempit, serta alun-alum dan psar Jemaa el-Fna yang populer.

Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut adalah gempa terkuat yang melanda Maroko dalam satu abad terakhirm

Kini, sejumlah turis mulai kembali berkunjung. 

"Wisatawan dalam jumlah besar saat ini mengunjungi sebagian besar monumen bersejarah kota dalam jumlah besar," ujar pemandu wisata Mohammad al-Rouweisi kepada Anadolu, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Gempa Maroko, Masjid Bersejarah dari Abad Ke-12 Runtuh

Sebagai langkah keamanan bagi penduduk dan turis, para pasukan keamanan memasang pembatas di sekitar bangunan dan tembok-tembok yang rusak.

Menurut al-Rouweisi, ini adalah waktu yang tepat bagi Kota Merah untuk mendapatkan momentum pemulihan. 

"Alun-alun Jemaa el-Fna telah kembali beraktivitas setelah sempat terhenti akibat gempa," ucapnya. 

Sementara itu, hal serupa diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Maroko, Fatim-Zahra Ammor.

Ammor mengunjungi Marrakesh dan wilayah Al Haouz untuk meninjau situasi fasilitas dan atraksi wisata yang terdampak gempa.

Baca juga: Gempa Maroko, Situs Warisan Dunia UNESCO Runtuh 

Ia menegaskan bahwa aktivitas wisata di sana telah kembali ke ritme normal, seperti dikutip dari Morroco World News. 

Ketika mengunjungi beberapa tempat wisata di dua tempat tersebut, ia menunjukkan bahwa sebagian besar tempat menunjukkan ketahanan yang baik dalam menghadapi situasi gempa, meskipun beberapa di antaranya mengalami kerusakan yang memerlukan perbaikan.

Saat bertemu dengan penduduk, ia mengaku menyaksikan optimisme mereka untuk kembali pulih. 

"Madinah tetap mempesona seperti biasanya, kehidupan telah kembali normal, dan para turis berjalan-jalan di jalan-jalan Kota Merah," ucapnya dalam sebuah unggahan di Instagram. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com