Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Kompas.com - 27/09/2023, 14:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Mendengar nama Kota Tua, mayoritas masyarakat akan teringat dengan kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Namun ternyata, ada sejumlah kawasan kota tua di Indonesia lainnya.

Serupa, kawasan kota tua tersebut mayoritas memiliki bangunan bersejarah yang bergaya Eropa klasik karena dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Beberapa diantaranya menjadi destinasi wisata sejarah yang ikonik.

Baca juga:

Kompas.com merangkum wisata kota tua di Indonesia sebagai berikut.

1. Kota Tua Jakarta 

Potret Museum Fatahillah.Dok. Shutterstock/Cynthia Djuardi Potret Museum Fatahillah.

Kota Tua Jakarta, atau biasa dikenal sebagai Kotu merupakan salah satu wisata ikonik di ibu kota.

Dion P. Sitohang dan Iwan Solihin (2011) dalam Sejarah Singkat Kota Jakarta, menyebutkan, bahwa Kota Tua Jakarta juga dikenal sebagai Kota Batavia Lama atau Oud Batavia.

Kawasan ini dulunya merupakan pusat pemerintahan Batavia, dengan luas wilayah sekitar 15 hektare sebelum akhirnya pindah ke Batavia Baru atau Niew Batavia di tanah Weltevreden (sekarang sekitar Gambir, Jakarta Pusat).

Masyarakat bisa menjumpai berbagai bangunan peninggalan era kolonial yang masih kokoh hingga sekarang. Beberapa diantaranya sudah beralih fungsi.

Misalnya, Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Jembatan Kota Intan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar, dan sebagainya.

2. Kota Lama Semarang 

Gereja Blenduk dengan Kubah Bulat KhasSHUTTERSTOCK Gereja Blenduk dengan Kubah Bulat Khas

Kota Lama Semarang, merupakan kawasan cagar budaya yang memiliki gedung-gedung tua dan bersejarah peninggalan Hindia Belanda berusia ratusan tahun.

Melansir dari laman Visit Jawa Tengah, kawasan Kota Lama Semarang adalah wilayah pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Pada 1678, Semarang sempat jatuh ke tangan Belanda atas kesepakatan dengan Kerajaan Mataram Islam karena Belanda berhasil membantu meredam pemberontakan Trunojoyo.

Wisatawan bisa menjumpai gedung-gedung kuno dengan arsitektur khas Eropa klasik. Misalnya, Gereja Blenduk, Semarang Contemporary Art Gallery, Spiegel Bar and Bistro, Gedung Marba, dan sebagainya.

3. Kota Tua Surabaya 

Susana di Jembatan Merah Surabaya.tourism.surabaya.go.id Susana di Jembatan Merah Surabaya.

Kawasan Kota Tua Surabaya berada di wilayah utara Kota Pahlawan, yakni di Jalan Karet dan Jembatan Merah, Kota Surabaya. Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya pada 10 November 2018 lalu, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

Di masa lalu, kawasan Kota Lama Surabaya berfungsi sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan. Tak heran jika terdapat banyak bangunan kuno yang sarat dengan nilai seni dan sejarah.

Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya tengah menata ulang kawasan kota tua tersebut. Rencananya, kawasan Kota Tua Surabaya akan diberi nama Suroboyo Kutho Lawas, yang akan terkoneksi dengan tempat wisata lainnya, seperti Monumen Kapal Selam, Alun-alun Surabaya, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, dan Kya-Kya.

Baca juga:

4. Sekanak, Palembang

Sebagai kota tertua di Indonesia yang berusia 1.341 tahun, tidak heran jika Palembang memiliki kawasan Kota Tua, yakni Sekanak. Kini, kawasan Sekanak terkenal sebagai pasar pisang.

Namun, berdasarkan informasi dari Tribun Palembang, Sekanak dulunya adalah kediaman bangsawan Palembang yang memiliki hubungan erat dengan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Keberadaan bangsawan-bangsawan tersebut, menjadikan Sekanak sebagai pusat perdagangan dan perekonomian kala itu. Namun, setelah berakhirnya zaman Kesultanan Palembang Darussalam, sebagian bangsawan mulai meninggalkan kawasan tersebut.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com