Batik Air Terbang dari Makassar ke Merauke PP mulai 2 Oktober

KOMPAS.com - Batik Air meluncurkan layanan penerbangan baru dari Bandara Intenrasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan menuju Bandara Mopah di Merauke, Papua Selatan.

Penerbangan ini akan resmi beroperasi mulai pada 2 Oktober 2023, dengan jadwal penerbangan setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

"Merauke adalah destinasi yang cocok bagi para petualang, pecinta alam, penggemar budaya dan siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam yang belum tersentuh di ujung timur Indonesia," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam pernyataan tertulis, Kamis (28/9/2023). 

Baca juga: 16 Tempat Wisata di Biak Numfor Papua, Ada Air Terjun dan Spot Diving

Rute penerbangan baru ini, kata Danang, membawa banyak keuntungan bagi masyarakat, wisatawan, dan pebisnis.

"Ketersediaan penerbangan langsung ke Merauke dari Makassar, jarak dari dan menuju destinasi ini semakin dekat, menghemat waktu dan lebih praktis," imbuhnya. 

Jadwal Batik Air Makassar-Merauke PP

Berikut jadwal penerbangan Batik Air rute Makassar-Merauke PP:

• Menggunakan pesawat bernomor ID-6160, berangkat dari Makassar pukul 06.00 WITA dan tiba di Merauke pukul 10.35 WIT
• Menggunakan pesawat bernomor ID-6161, berangkat dari Merauke pukul 11.20 WIT dan tiba di Makassar pukul 13.35 WITA

Untuk rute, Batik Air menggunakan pesawat generasi modern Airbus 320-200 berkapasitas 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. 

Baca juga: Jelajah Danau Sentani di Papua Bisa Naik 2 Kapal Ini, Cek Tarifnya

Selain keindahan alam, kekayaan bawah laut serta budaya di Papua, Merauke merupakan gerbang menuju Makassar, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan dan berbagai kota besar lainnya.

"Dengan demikian, pebisnis dan wisatawan bisa menikmati beragam pilihan perjalanan, termasuk rute internasional tujuan Kuala Lumpur dan Singapura," kata Danang. 

Ia juga mengatakan pihaknya sangat senang membuka rute baru ini ke Merauke guna mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal, serta memberikan peluang baru bagi penumpang yang ingin menjelajahi keindahan Papua.