Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Kompas.com - 29/09/2023, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Saat aktivitasnya tidak meningkat, Gunung Merapi jadi daya tarik wisata, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Itu karena wisatawan bisa menjelajah daerah yang terdampak letusan Merapi pada masa lalu, bahkan offroad di sungai aliran lahar hujan dengan jip wisata Lava Tour.

Salah satu tempat ikonik di lereng Merapi adalah Museum Petilasan Mbah Maridjan. Tempat ini merupakan bekas rumah mantan Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan yang hancur pada tahun 2010 terkena erupsi merapi.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi

Adapun sosok Mbah Maridjan saat itu memang cukup dikenal karena menghiasi beberapa iklan di televisi.

Kini, wisatawan bisa mengunjungi Museum Petilasan Mbah Maridjan yang dapat dijangkau menggunakan kendaraan bermotor.

Koleksi Museum Petilasan Mbah Maridjan

Kompas.com sempat berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan pada Minggu (24/9/2023). Lalu, ada apa saja di museum ini? Berikut Kompas.com rangkum daftarnya:

1. Mobil relawan yang diterjang awan panas

Museum Petilasan Mbah Maridjan kini menampilkan jejak keganasan awan panas Merapi tahun 2010.

Mobil yang disapu awan panas Merapi tahun 2010 di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Mobil yang disapu awan panas Merapi tahun 2010 di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023).

Salah satu koleksi yang dipamerkan adalah mobil relawan yang rusak parah diterjang awan panas.

Menurut keterangan yang ada di museum, mobil ini diterjang awan panas pada 26 Oktober 2010 bersama relawan bersama Tutur Priyanto dan wartawan Vivanews bernama Yuniawan Wahyu Nugroho di dalamnya yang tengah berusaha mengevakuasi warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com