Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kecelakaan di Perairan TN Komodo, Pemandu Tur Dinilai Perlu Latihan Penyelamatan Air

Kompas.com - 25/10/2023, 11:15 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Gabungan pelaku wisata bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) cabang Labuan Bajo mendorong adanya pelatihan pertolongan di air (rescue water) terhadap pemandu wisata atau pemandu tur di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini berkaca pada peristiwa kapal tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo yang belakangan cukup banyak terjadi.

Selain kecelakaan kapal, berita terbaru ada wisatawan asal China yang hilang saat berkunjung ke Long Pink Beach Pulau Padar.

Baca juga:

Menurut Ketua DPC Gahwisri Labuan Bajo Budi Wijaya, pelatihan tersebut bisa menggandeng beberapa pihak terkait, seperti Basarnas Labuan Bajo.

"Dengan adanya pelatihan rescue water, guide bisa berenang 100 meter bolak balik, mampu evakuasi di atas air, dan mengevakuasi wisatawan menggunakan tali ketika ada arus," ujar Budi di Labuan Bajo, Rabu (25/10/2023).

Dalam pelatihan tersebut, lanjut Budi, pemandu juga dapat diajari keahlian melakukan pertolongan medis seperti pertolongan pertama kepada wisatawan yang terluka dan resusitasi jantung paru (cardiopulmonary resuscitation/CPR) yang tiba-tiba mengalami henti jantung.

Selain itu, para pemandu yang sudah latihan nantinya diharapkan juga memiliki kemampuan membaca arus, sehingga bisa membantu memilih sisi mana yang tepat dan aman jika wisatawan mau turun dari kapal.

"Kalau sudah ada kemampuan ini, tour guide tidak sembarang menurunkan tamu dari kapal. Pastikan tamu turun di sisi yang tepat," jelasnya.

Baca juga:

Sekalipun terjadi keadaan darurat, Budi menambahkan, pemandu yang sudah dibekali pengetahuan tentang penyelamatan di air dapat membantu menangani kondisi darurat di laut hingga evakuasi, termasuk menenangkan wisatawan agar tak panik.

"Karena kepanikan wisatawan saat diberitahu pertolongan bisa juga berakibat fatal. Tidak hanya bagi turis tersebut, tetapi juga guide yang menolongnya. Ada kondisi korban panik, gimana caranya agar dia tidak panik, karena kita bisa ditenggelamkan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar ditentukan titik-titik aman untuk aktivitas snorkeling.

@kompastravel Kalo main ke Banyuwangi wajib mampir nih! Save dulu biar bisa pilih mau kemana pekan depan!???? #jawatimurhits #banyuwangi #wisatajatim #wisatabanyuwangi ? Mariposa - Hanif Andarevi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com