Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal Jadi Satu Sebab Beratnya Capai Target Pergerakan Wisnus 2023

Kompas.com - 07/11/2023, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa target 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dinilai berat.

Adapun salah satu kendala yang dihadapi untuk memenuhi target itu adalah mahalnya harga tiket pesawat dalam negeri. 

"Kalau dilihat target 1,2 sampai 1,4 miliar (pergerakan wisnus) itu memang sangat berat, apalagi kalau kita melihat bukti empiris target wisnus sebelumnya," kata dia dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/11/2023). 

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Makassar buat Akhir Tahun, Mulai Rp 1,3 Juta

Kendati demikian, lanjut Vinsensius, Kemenparekraf optimistis bisa mencapai target 1 miliar pergerakan wisnus pada 2023.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kendala pergerakan wisnus 2023

Vinsen menyebutkan ada tiga alasan yang menjadi kendala tercapainya target pergerakan wisnus. 

"Ada beberapa tantangan tersendiri terkait capaian target ini. Pertama, secara nasional kita memang belum pulih 100 persen," katanya. 

Baca juga: LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, Sandiaga Harapkan Bisa Dorong Pergerakan Wisnus

Ia melanjutkan, alasan kedua dikarenakan tingkat perekonomian masyarakat Indonesia yang belum pulih 100 persen pascapandemi.

Alasan ketiga yaitu karena banyak maskapai yang frekuensi penerbangannya belum pulih dibandingkam dengan periode sebelum pandemi Covid 19, yakni sekitar 2019.

Situasi di lobi Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, waktu lalu.- Situasi di lobi Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, waktu lalu.

Ditambah lagi, pada momen tertentu, khususnya pada saat liburan, masyarakat sulit mendapat tiket pesawat domestik dikarenakan harga tiket yang relatif mahal.

"Ini beberapa faktor yang menghambat pencapaian target (pergerakan wisnus) yang lebih tinggi. Tetapi  kami optimistis sampai Desember ini kita coba untuk mencapai 1 miliar pergerakan," katanya.

Baca juga: Strategi Capai Target Wisnus Tahun 2023, Andalkan Libur Akhir Tahun

Vinsen melanjutkan, pihak Kemenparekraf juga akan melakukan evaluasi mengenai langkah dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapai 1,2 smpai 1,4 miliar pergerakan wisnus pada 2024 nanti.

"Kita berharap tahun depan frekuensi penerbangan di domestik ini sudah semakin  pulih kembali. Sehingga akan mendorong peningkatan pergerakan wisnus, dari satu provinsi dan satu pulau ke pulau lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com