Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Coldplay di Sungai Cisadane Bisa Jadi Daya Tarik Wisata agar Warga Peduli Lingkungan

Kompas.com - 28/11/2023, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal bantuan dari band asal Inggris Coldplay dan The Ocean Cleanup, Neon Moon II, sebagai pembersih sampah akan dioperasikan di Sungai Cisadane Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Didonasikan oleh Coldplay, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut lokasi kapal tersebut berpotensi untuk menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat.

Tidak hanya untuk dikunjungi, tetapi juga bisa menjadi suatu inspirasi agar pengunjung yang melihat dapat ikut peduli terhadap lingkungan.

Baca juga: Kegaduhan Konser Coldplay dan Banyak Penonton Tertahan di Luar Venue, Sandiaga: Banyak Tiket Palsu dari Calo

“Karena ini kapalnya Coldplay, mungkin banyak yang ingin melihat. Nanti kami akan fasilitasi dengan dinas LHK dan pariwisata setempat di Jawa Barat,” kata Sandiaga usai ditemui setelah The Weekly Broef with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (27/11/1023).

Ia menjawab, fasilitasi yang akan diberikan adalah untuk memuaskan seandainya terdapat keingintahuan para penggemar, terhadap kapal tersebut. Bahkan, kata dia, dapat mendorong inisiatif terhadap gerakan kepedulian lingkungan.

“Para fans, yang mungkin mencari sensasi tersendiri ber-selfie dengan kapal tersebut seandainya sudah datang, bisa terfasilitasi. Mungkin bisa jadi ajang juga membersihkan sungai Cisadane bersama kapal Coldplay, itu tidak menutup kemungkinan,” imbuhnya.

Tingkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan

Lebih lanjut, kata Sandiaga, pemberian kapal Coldplay menjadi suatu hal yang sangat inspiratif.

“Sungai Cisadane ini salah satu sungai yang paling terkontaminasi, sungai ini sekarang bisa mendapat bantuan dari kapal yang harganya juga cukup bernilai, ini merupakan model dari pariwisata yang berkualitas,” katanya.

Baca juga: Alasan Kapal Bantuan Coldplay Ditempatkan di Sungai Cisadane

Nantinya, kata dia, jika wisatawan datang, mereka menjadi terdorong untuk ikut membersihkan sampah, bukannya meninggalkan sampah.

Apalagi, ia menyebut jika Coldplay yang notabene merupakan warga negara asing malah peduli dengan Indonesia, seharusnya warga Indonesia asli harus lebih peduli.

“Orang-orang yang tidak tinggal di sini aja mau membersihkan sampah yang ada di bumi Indonesia, mestinya kita lebih memilki awareness, lebih memiliki kepedulian untuk lebih menjaga lingkungan,” tutur dia.

Kapal pembersih sampah Interceptor 020 dan 005 yang didonasikan Coldplay ke Indonesia dan Malaysia.The Ocean Cleanup Kapal pembersih sampah Interceptor 020 dan 005 yang didonasikan Coldplay ke Indonesia dan Malaysia.

Lebih lanjut, Sandiaga menilai perlu adanya kegiatan-kegiatan positif yang dibarengi suatu event atau pariwisata. Ia memberikan contoh, seperti saat ada piala dunia di Jepang, aktivitasnya adalah memungut sampah.

Hal semacam itulah yang harus dikembangkan ke depannya, agar pariwisata Indonesia semakin berkelanjutan, menjadi pariwisata hijau, dan pariwisata yang berkualitas.

Baca juga: Mengenal Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II yang Disumbangkan Coldplay ke Sungai Cisadane

“(Kapal ini) terbatas jumlahnya, tapi menurut saya tidak menutup kemungkinan perhatian-perhatian lebih yang bisa diberikan kepada sungai, danau, atau wilayah lainnya, termasuk perairan bebas,” pungkas Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com