Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok, Lestarikan Budaya Jawa Lewat Ibadah

Kompas.com - 27/12/2023, 19:33 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi pengembangan dari GKJ yang ada di kawasan Rawamangun, Jawa Timur.

Meskipun namanya menggunakan kata "Jawa", jemaah yang beribadah di gereja ini tidak hanya berasal dari Jawa, tetapi juga dari berbagai suku dan budaya. 

Baca juga:

Belum lama ini Kompas.com berkesempatan ikut tur wisata bersama komunitas Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) menjelajahi beberapa gereja unik di Jakarta pada Minggu (24/12/2023). Salah satunya yaitu GKJ Tanjung Priok.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pengurus GKJ Tanjung Priok, Yohanes, jauh sebelum berdirinya GKJ di Tanjung Priok, diketahui sudah ada komunitas orang Jawa yang menetap di wilayah itu.

"Menurut sejarah, sudah ada komunitas orang Jawa di sini (Tanjung Priok) sejak 1965. Pada saat itu ada tujuh keluarga yang berkumpul," kata Yohanes saat ditemui di GKJ Tanjung Priok, Minggu (24/12/2023).

 

Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok menggunakan gamelan saat beribadah, Minggu (24/12/2023). Kompas.com/Suci Wulandari Putri Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok menggunakan gamelan saat beribadah, Minggu (24/12/2023).

Ia menambahkan, tujuh keluarga tersebut kemudian dirangkul oleh GKJ yang ada di kawasan Rawamangun. Alhasil, mulailah mereka bergabung dan berkembang hingga jumlah anggotanya terhitung cukup banyak.

Kemudian, pada tahun 1993 GKJ Tanjung Priok dimandirikan, baik dari segi pengelolaan maupun keuangan. Dengan demikian, berdirilah GKJ di wilayah Tanjung Priok.

Yohanes menuturkan, pada dasarnya GKJ Tanjung Priok dibangun oleh orang-orang Jawa yang tinggal di Jakarta.

Maka dari itu, jemaah yang berumur muda di GKJ Tanjung Priok umumnya merupakan jemaah keturunan Jawa yang telah lama menetap di Ibu Kota sehingga mereka cukup awam dengan budaya Jawa.

Guna mengenalkan serta menjaga kelestarian budaya dan bahasa Jawa kepada anak-anak keturunan suku Jawa di Jakarta, budaya Jawa kemudian dilibatkan dalam proses ibadah di GKJ Tanjung Priok.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com