Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2022, 11:47 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsitektur unik gereja membuat fungsinya tidak sekadar menjadi rumah ibadah, tetapi juga sebagai daya tarik wisata hntuk disinggahi pengunjung umum.

Ada beragam gereja unik di dunia yang bisa dijadikan salah satu destinasi wisata religi bagi umat Kristiani, serta masyarakat umum.

Baca juga:

Berikut potret bangunan gereja arsitektur unik di dunia yang dirangkum oleh Kompas.com.

Gereja unik di dunia

1. Las Lajas Sanctuary, Kolombia

Gereja Las Lajas Sanctuary di Columbia.Dok. Masterclass Gereja Las Lajas Sanctuary di Columbia.

Las Lajas Sanctuary merupakan gereja basilika Katolik Roma yang ada di Kolombia. Lokasi gereja ini kerap menarik perhatian karena dibangun di ngarai Sungai Guaitara, dekat kota Ipiales.

Dikutip dari laman Masterclass, Gereja Las Lajas Sanctuary pertama kali dibangun pada abad ke-18. Sekitar tahun 1754, gereja Las Lajas Sanctuary awalnya merupakan kuil sederhana yang dibuat dari jerami dan kayu.

Setelah dilakukan renovasi selama berabad-abad, saat ini gereja Las Lajas Sanctuary tampil dengan bentuk yang lebih modern.

Baca juga: 12 Gereja Tertua di Indonesia, Bisa Dikunjungi Saat Libur Natal

Ini nampak dari bagian dalam gereja berwarna putih dengan hiasan emas.

Tidak hanya itu, pada bagian jembatan gereja juga menampilkan patung malaikat berwarna putih yang memainkan alat musik di kedua sisinya. 

2. Sedlec Ossuary, Republik Ceko

Gereja Sedlec Ossuary yang dibangun dengan melibatkan tulang manusia.Dok. CNN. Gereja Sedlec Ossuary yang dibangun dengan melibatkan tulang manusia.

Sedlec Ossary merupkan sebuah gereja kuno berukuran kecil yang ada di Kutna Hora, Republik Ceko. Gereja ini berukuran kecil dan terkesan tidak menarik dari segi tampilan.

Akan tetapi faktanya pembangunan gereja Sedlec Ossuary melibatkan sekitar 40.000 tulang manusia. Oleh karena itu Sedlec Ossuary disebut juga dengan gereja tulang yang terkesan menyeramkan.

Dikutip dari laman CNN, pembangunan gereja Sedlec Ossuary dimulai pada 1278.

Pada saat itu Raja Bohemia datang dengan membawa kendi berisi tanah dari Golgota dan menaburkannya di sekitar area pemakaman.

Baca juga: 6 Gereja Kuno di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal

Konon, Golgota merupakan tempat penyaliban Yesus dan masyarakat di sana menganggap tanah tersebut sebagai tanah suci.

Sehingga banyak masyarakat yang mulai meminta untuk dimakamkan di tanah tempat ditaburkannya tanah dari Golgota. 

Pada abad ke-15, guna memberi ruang bagi perluasan kota, tulang-tulang mayat yang dikubur di tanah tersebut kemudian dikumpulkan dan ditumpuk di gereja Sedlec Ossuary.

Pada 1870 seorang pemahat kayu bernama Franstisek Rint kemudian mengatur tulang-tulang tersebut sedemikian rupa sehingga menghiasi ruang bawah tanah gereja Sedlec Ossuary.

3. St Francisco de Assisi Mission Church, Amerika Serikat

Tampak depan gereja St Francisco de Assisi Mission Church.Dok. National Park Service U.S Department of The Interior. Tampak depan gereja St Francisco de Assisi Mission Church.

St Francisco de Assisi Mission Church merupakan gereja kolonial Spanyol yang ada di Ranchos de Taos New Mexico, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman NPS, penjajah Spanyol mulai menetap di New Mexico pada abad ke-18 dan mulai membangun gereja ini antara tahun 1772 dan 1816.

Gereja St Francisco de Assisi Mission Church dibangun dengan desain yang unik. Pada bagian depan terdapat dua menara lonceng yang menghadap ke depan dengann hiasan salib di masing-masing menara.

Baca juga: Gereja Sion, Gereja Tertua di Jakarta yang Usianya Lebih dari Tiga Abad

Di bagian dalam gereja terdapat tangga mengarah ke loteng paduan suara yang ada di atas pintu masuk. 

Bentuknya yang unik membuat sebagian besar seniman di sana terkesan, khususnya pada bagian belakang gereja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com