Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gereja Unik di Dunia, Ada yang Berbentuk Buket Bunga

Kompas.com - Diperbarui 23/12/2023, 21:57 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsitektur unik gereja membuat fungsinya tidak sekadar menjadi rumah ibadah, tetapi juga sebagai daya tarik wisata untuk disinggahi pengunjung umum.

Ada beragam gereja unik di dunia yang bisa dijadikan salah satu destinasi wisata religi bagi umat Kristiani, serta masyarakat umum.

Baca juga:

Berikut potret bangunan gereja arsitektur unik di dunia yang dirangkum oleh Kompas.com.

Gereja unik di dunia

1. Las Lajas Sanctuary, Kolombia

Gereja Las Lajas Sanctuary di Columbia.Dok. Masterclass Gereja Las Lajas Sanctuary di Columbia.

Las Lajas Sanctuary merupakan gereja basilika Katolik Roma yang ada di Kolombia. Lokasi gereja ini kerap menarik perhatian karena dibangun di ngarai Sungai Guaitara, dekat kota Ipiales.

Dikutip dari laman Masterclass, Gereja Las Lajas Sanctuary pertama kali dibangun pada abad ke-18. Sekitar tahun 1754, gereja Las Lajas Sanctuary awalnya merupakan kuil sederhana yang dibuat dari jerami dan kayu.

Setelah dilakukan renovasi selama berabad-abad, saat ini gereja Las Lajas Sanctuary tampil dengan bentuk yang lebih modern.

Baca juga: 12 Gereja Tertua di Indonesia, Bisa Dikunjungi Saat Libur Natal

Ini nampak dari bagian dalam gereja berwarna putih dengan hiasan emas.

Tidak hanya itu, pada bagian jembatan gereja juga menampilkan patung malaikat berwarna putih yang memainkan alat musik di kedua sisinya. 

2. Sedlec Ossuary, Republik Ceko

Gereja Sedlec Ossuary yang dibangun dengan melibatkan tulang manusia.Dok. CNN. Gereja Sedlec Ossuary yang dibangun dengan melibatkan tulang manusia.

Sedlec Ossary merupkan sebuah gereja kuno berukuran kecil yang ada di Kutna Hora, Republik Ceko. Gereja ini berukuran kecil dan terkesan tidak menarik dari segi tampilan.

Akan tetapi faktanya pembangunan gereja Sedlec Ossuary melibatkan sekitar 40.000 tulang manusia. Oleh karena itu Sedlec Ossuary disebut juga dengan gereja tulang yang terkesan menyeramkan.

Dikutip dari laman CNN, pembangunan gereja Sedlec Ossuary dimulai pada 1278.

Pada saat itu Raja Bohemia datang dengan membawa kendi berisi tanah dari Golgota dan menaburkannya di sekitar area pemakaman.

Baca juga: 6 Gereja Kuno di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal

Konon, Golgota merupakan tempat penyaliban Yesus dan masyarakat di sana menganggap tanah tersebut sebagai tanah suci.

Sehingga banyak masyarakat yang mulai meminta untuk dimakamkan di tanah tempat ditaburkannya tanah dari Golgota. 

Pada abad ke-15, guna memberi ruang bagi perluasan kota, tulang-tulang mayat yang dikubur di tanah tersebut kemudian dikumpulkan dan ditumpuk di gereja Sedlec Ossuary.

Pada 1870 seorang pemahat kayu bernama Franstisek Rint kemudian mengatur tulang-tulang tersebut sedemikian rupa sehingga menghiasi ruang bawah tanah gereja Sedlec Ossuary.

3. St Francisco de Assisi Mission Church, Amerika Serikat

Tampak depan gereja St Francisco de Assisi Mission Church.Dok. National Park Service U.S Department of The Interior. Tampak depan gereja St Francisco de Assisi Mission Church.

St Francisco de Assisi Mission Church merupakan gereja kolonial Spanyol yang ada di Ranchos de Taos New Mexico, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman NPS, penjajah Spanyol mulai menetap di New Mexico pada abad ke-18 dan mulai membangun gereja ini antara tahun 1772 dan 1816.

Gereja St Francisco de Assisi Mission Church dibangun dengan desain yang unik. Pada bagian depan terdapat dua menara lonceng yang menghadap ke depan dengann hiasan salib di masing-masing menara.

Baca juga: Gereja Sion, Gereja Tertua di Jakarta yang Usianya Lebih dari Tiga Abad

Di bagian dalam gereja terdapat tangga mengarah ke loteng paduan suara yang ada di atas pintu masuk. 

Bentuknya yang unik membuat sebagian besar seniman di sana terkesan, khususnya pada bagian belakang gereja.

4. La Sagrada Familia, Spanyol

Gereja La Sagrada Familia, dirancang sebagai gereja tertinggi di Eropa.Dok. CNN. Gereja La Sagrada Familia, dirancang sebagai gereja tertinggi di Eropa.

La Sagrada Familia merupakan gereja pencakar langit yang ada di Barcelona, Spanyol. 

Dikutip dari laman Kompas.com (30/10/2015), gereja La Sagrada Familia dirancang oleh seorang arsitek bernama Antoni Gaudi yang sudah dirintis sejak 1882.

Kepala arsitek Jordi Fauli mengatakan proses pembangunan gereja La Sagrada Familia ditargetkan akan selesai pada 2026, bertepatan dengan peringatan ke-100 tahun kematian Gaudi.

Baca juga:

La Sagrada Familia dirancang setinggi 172,5 meter dan ditargetkan menjadi katedral tertinggi di Eropa Gereja ini terdiri dari enam menara besar yang berdiri gagah dengan pilar-pilar yang kokoh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

5. Cathedral of Brasilia, Brasil

Jika biasanya gereja identik dengan bangunan yang ditopang pilar-pilar tinggi, lain halnya dengan gereja di Brazil yang dirancang serupa bentuk buket bunga.

Dikutip dari laman Kompas.com, (2/11/2022)Gereja Katolik Roma ini berada di kawasan ibu kota Brazil, tepatnya di Brasilia.

Arsitektur gereja yang unik ini didesain oleh seorang arsitek bernama Oscar Niemeyer, dan proses peletakan batu pertama pembangunan gereja dilakukan pada 1958.

Baca juga: Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Jakarta yang Usianya Lebih dari Seabad

Gereja ini dibangun dengan struktur hiperbolik yang menjulang setinggi 40 meter. Total kapasitas jemaat yang bisa masuk yakni sekitar 4.000 orang.

Tidak hanya itu, gereja ini juga dilengkapi kaca patri yang diletakkan setinggi 30 meter dan lebar 10 meter di bagian dasar bangunan.

Seperti gereja pada umunya, gereja di Brasilia ini juga dilengkapi lonceng yang diletakkan di bagian menara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com