Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Wisatawan Terjebak Macet 3 Jam di Tol Bali Mandara  

Kompas.com - 31/12/2023, 13:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Bali pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 ini. Pulau Dewata, masih menjadi destinasi liburan favorit masyarakat.  

Imbasnya, terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Tol Bali Mandara yang menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa.

Baca juga:

Agitalifia, seorang wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata menceritakan pengalamannya terjebak macet di Tol Bali Mandara. Ia mengaku terjebak macet selama tiga jam pada Jumat (29/12/2023) sekitar pukul 17.30 WITA. 

“Saya tiga jam terjebak macet,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/12/2023). 

Agitalifia yang berprofesi sebagai kreator konten ini, bercerita bahwa dirinya melakukan perjalanan dari Sesetan, Denpasar Selatan ke Kedonganan, Kuta melalui Gerbang Tol Benoa. Namun, kemacetan langsung terjadi pada KM 1 Tol Bali Mandara. 

Ia mengaku melihat sejumlah petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. Namun, kendaraan memenuhi ruas Tol Bali Mandara, sehingga menyulitkan petugas. 

“Ada pihak kepolisian mengatur arus lalu lintas, tapi sepertinya kewalahan karena memang pengguna jalan ke arah bandara dan Kuta tak terkendali,” tuturnya. 

Pantai Kuta di Kabupaten Badung, BaliShutterstock/Gekko Gallery Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali

Tak hanya wisatawan, warga lokal Bali pun mengakui bahwa kunjungan wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru 2024 kali ini sangat banyak, melebihi tahun-tahun sebelumnya. 

Datu (31), warga yang tinggal di Nusa Dua mengatakan, perjalanan yang biasanya dapat ditempuh selama 30 menit, kini bisa mencapai tiga jam akibat macet. 

“Bahkan dari Mall Bali Galeria sampai daerah rumah saya di Nusa Dua,  biasanya paling lama ditempuh selama 30 menit lewat jalur biasa, sekarang jadi tiga jam,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Karenanya, Datu memilih untuk merayakan Tahun Baru 2024 di rumah saja guna menghindari macet di jalan. 

“Jadi, saya memilih untuk di rumah saja dan belanja keperluan via online atau supermarket terdekat saja, kalau untuk mengunjungi area wisata tidak dulu,” ucapnya. 

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com