KOMPAS.com - Festival salju dan es yang digelar di negara Mongolia, menjadi daya tarik wisatawan. Serta festival ini telah mencetak Rekor Dunia Guinness (Guiness World Record) pada tahun 2024.
Melansir CNN Travel, tempat ini terkenal dengan ruang terbukanya yang indah, lembah hijau subur, dan budaya nomaden tradisional yang unik dan menarik.
Mongolia telah lama dianggap sebagai tujuan wisata yang paling baik dikunjungi pada bulan-bulan musim panas.
Baca juga: Resor Ski Lawan Pemanasan Global Dengan Timbun Salju
Kondisi ini sangat ideal untuk menikmati keindahan alam Mongolia, termasuk berkemah di alam liar, hiking, berkuda, dan mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya.
Namun tahun 2024, acara baru telah diluncurkan untuk memikat wisatawan internasional untuk mencari pengalaman musim dingin di Mongolia.
Lihat postingan ini di Instagram
Acara ini digelar dengan nama Festival Salju dan Es Internasional Mazaalai. Festival perdana ini dimulai pada 14 Januari, dan berlangsung hingga 28 Januari di Sky Resort, sebuah resor golf dan ski di pinggiran Ulan Bataar.
Baca juga: Resort Ski Gulmarg di India Kehilangan Salju akibat Cuaca Kering
“Acara gratis ini menandai tonggak penting dalam pengembangan sektor pariwisata musim dingin Mongolia,” kata Menteri Kebudayaan Mongolia Nomin Chinbat, dikutip dari CNN Travel.
“Selama dua minggu ke depan, pengunjung akan terpesona oleh pemandangan musim dingin kami dan keindahan patung yang dipamerkan, dan saya berharap lebih banyak lagi dari seluruh dunia akan terinspirasi untuk mengunjungi negara kami selama musim dingin.” ungkapnya.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Salju di Swiss, Ada yang Berlangsung Sepanjang Tahun
Meski baru dibuka beberapa hari, festival ini sudah memecahkan rekor dunia guinness. Karena banyak wisatawan yang telah menuruni seluncuran es dalam satu jam.
Perayaan pembukaan festival salju dan es Mongolia ini terdiri dari 408 peserta dengan menuruni seluncuran es sepanjang 16,4 meter, satu per satu.
Selain seluncuran es, festival ini juga menampilkan berbagai atraksi lainnya, termasuk patung beruang gobi yang dilindungi oleh negara Mongolia.
Patung-patung tersebut terbuat dari salju dan es setinggi lima meter, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan beruang gobi, yang terancam punah.
Sebanyak 52 patung es Mazaalai didirikan di festival tersebut untuk mewakili 52 beruang gobi yang tersisa di alam liar.
Baca juga: Musim Dingin Minim Salju di Eropa
Selain itu, terdapat patung salju dan es sepanjang 56,4 meter dengan arena seluncur es yang besar.
Pada tanggal 17 Januari, festival ini menjadi tuan rumah Kompetisi Es Internasional Mazaalai, yang menampilkan 24 seniman dari enam negara. Mulai dari Tiongkok, Thailand, Prancis, Rusia, AS, dan Mongolia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.