KOMPAS.com - Overtourism atau kunjungan wisatawan yang berlebih di suatu destinasi wisata bisa dicegah dengan beberapa cara.
Bali, misalnya. Meskipun sempat masuk daftar destinasi berpredikat overtourism versi CNN pada 2023 lalu, sebenarnya Bali disebut masih bisa menampung dua kali lipat jumlah wisatawan yang ada.
Baca juga:
Hal itu diucapkan oleh pengamat pariwisata sekaligus Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali, I Gede Pitana.
"Dari segi jumlah, Bali masih bisa nampung dua kali lipatnya kok. Dengan catatan beberapa hal ini," ujar Pitana saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (16/2/2024).
Selengkapnya, simak tiga cara mencegah overtourism di Bali menurut Pitana berikut ini.
Menurut Pitana, salah satu penyebab overtourism di Bali adalah prasarana yang tidak merata di pulau tersebut.
"Saya sebagai akademisi yang juga lama di pemerintahan, sangat mendukung dibangunnya titik baru di Bali utara, yaitu sebuah bandar udara (bandara) internasional," kata Pitana.
Pembangunan bandara internasional baru di sisi utara Bali, tambah Pitana, akan membantu mengembangkan fasilitas pariwisata.
"Karena sesungguhnya, alam dan budaya di Bali mana saja, bagus-bagus. Bukan hanya di Ubud atau Kuta," tambah dia.
Baca juga:
View this post on Instagram