Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Anggur Akan Dibangun di Bandara Florence, Italia

Kompas.com - 04/03/2024, 21:31 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Italia, dikenal dengan berbagai tempat wisata dan kulinernya yang memanjakan mata.

Uniknya tak hanya wisata saja yang bisa menjadi daya tarik pengunjung. Kini bandara Florence, dikabarkan akan menyediakan kebun anggur di atap bandaranya.

Ide ini dipelopori oleh seorang arsitek bernama Rafael Viñoly. Dikutip dari laman Food and Wine (4/03/2024), Ia berencana membuat kebun anggur ini sebanyak 8 baris tanaman yang ditanam dalam pot beton seluas 19 hektar.

Baca juga: Beberapa Tempat Wisata Italia Terlalu Ramai Dikunjungi Turis

Alasan mengapa Rafael Viñoly membuat kebun anggur ini adalah karena bandara yang merupakan pintu masuk Florence, sangat dekat dengan pusat kota.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain untuk menghasilkan anggur, kehadiran kebun anggur juga dapat berperan dalam menyembunyikan penampakan bandara saat dilihat dari atas ikon Kota Florence, termasuk Duomo yang terkenal di puncak Katedral Florence.

Diragukan

Meskipun gagasan ini menarik, tidak semua orang yakin. Sebagaimana yang ditulis oleh kolumnis Rowan Moore di The Guardian, 

Baca juga: Apa Itu Panettone, Roti Khas Natal dari Italia?

"Sulit untuk melihat manfaat dari usaha konstruksi ini yang memungkinkan penumpang melihat, kecuali beberapa pandangan melalui atap kaca anggur bagian bawah struktur yang mendukung kebun anggur," tulis Rowan Moore.

Ilustrasi Koridor Vasari atau Vasari Corridor di Florence, Italia.Dok. Shutterstock/goghy73 Ilustrasi Koridor Vasari atau Vasari Corridor di Florence, Italia.

Ia melanjutkan, ada juga pertanyaan tentang dampak gas buang pesawat dan limbah bahan bakar terhadap anggur, serta kelayakan menggabungkan panen dengan fungsi bandara.

Menurut publikasi arsitektur dan desain Italia, Domus, renovasi bandara akan diselesaikan dalam dua tahap.

Baca juga: Promosikan Safety Driving, Pemeran di Iklan Layanan Masyarakat Italia Tak Pakai Sabuk Pengaman

Tahap pertama diperkirakan selesai pada tahun 2026, sementara tahap selanjutnya akan berlanjut hingga 2035.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com