Bukit Cumbri di Wonogiri yang Pas Didaki Saat Puasa

KOMPAS.com – Saat sedang berpuasa, biasanya orang-orang menghindari aktivitas fisik yang melelahkan.

Itu karena mereka yang sedang berpuasa, tidak bisa makan dan minum ketika lapar serta haus akibat aktivitas fisik.

Bagi mereka yang suka mendaki gunung, bukan berarti aktivitas ini tidak bisa dilakukan saat berpuasa.

Baca juga: Bukit Cumbri, Gunung yang Pas untuk Pemula di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur

Ada gunung atau bukit yang pas didaki saat sedang berpuasa karena jarak tempuhnya ke puncak tidak terlalu jauh.

Tempat pendakian semacam itu ada di perbatasan Kabupaten Wonogiri dan Ponorogo, yakni Bukit Cumbri.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Pendakian singkat ke Bukit Cumbri

Bukit Cumbri tepatnya berada di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Adapun jalur pendakian terdekat dari puncak Bukit Cumbri adalah via Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga: Rute Menuju Pager Ukir Ponorogo, Jalur Terdekat Menuju Puncak Bukit Cumbri

Dari sini, pendaki hanya perlu berjalan kaki selama sekitar setengah jam sampai empat puluh lima menit menuju puncak Bukit Cumbri.

Kondisi jalur pendakiannya pun cukup mudah dilalui. Meski menanjak, tanjakannya tidak terlalu terjal.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bukit Cumbri yang Berselimut Kabut di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Waktu mendaki Bukit Cumbri yang pas saat berpuasa adalah dini hari karena kondisinya belum panas.

Pendaki bisa naik sebelum waktu sahur untuk bisa melakukan makan sahur di puncak, lalu turun pada pagi hari.

Jika tidak, pendaki bisa naik setelah shalat subuh dan sampai di kawasan puncak pada waktu matahari terbit.

Baca juga: Rute dan Tarif Bus Sinar Jaya Suite Class serta Executive Jakarta-Wonogiri

Berkemah pada malam hari di Bukit Cumri, kemudian makan sahur di puncak, lalu turun pada pagi hari juga bisa dilakukan.

Namun, pendaki perlu mewaspadai satu hal, yakni banyaknya monyet di sana yang tertarik dengan aroma makanan.