Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Tidak Kecele Saat Berkunjung ke Gunung Bromo, Booking Tiket dari Rumah

Kompas.com - 01/04/2024, 10:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comGunung Bromo di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi favorit untuk dikunjungi saat liburan.

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari foto-foto dengan pemandangan indah, melihat kawah yang mengeluarkan asap, hingga menjelajah lautan pasir.

Namun, perlu diketahui bahwa Gunung Bromo tidak selalu buka untuk aktivitas wisata. Ada kalanya tempat wisata populer ini tutup.

Baca juga: Turis Perancis Nyaris Dilecehkan Saat Akan Berkemah di Bromo, Pemda: Mencoreng Nama Baik Wisata

Seperti saat Nyepi pada Senin (11/3/2024), Gunung Bromo sempat tutup total. Selain itu, Gunung Bromo akan tutup sementara selama 4 hari pada April 2024, yakni tanggal 4 dan 5, kemudian 25 dan 26.

Tips tidak kecele saat ke Bromo

Dengan demikian, ada risiko kecele bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Bromo. Agar tidak kecele, berikut ini Kompas.com rangkum tipsnya:

1. Pesan tiket dari rumah

Sebelum berangkat ke Bromo, lebih baik pesan tiket dulu secara online melalui laman resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Itu karena apabila Gunung Bromo tutup, wisatawan tidak akan bisa membeli tiket pada tanggal yang dipilih.

Sebagai info, pengunjung Gunung Bromo saat ini wajib membeli tiket secara online. Meski langsung datang ke loket, wisatawan akan tetap diminta membeli secara online dan menunjukkan tiket online kepada petugas di loket.

Baca juga: Akhir Kasus Preweding Berujung Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo, Divonis 2,6 Tahun dan Denda Miliaran

Ini juga bermanfaat untuk mengantisipasi kecele karena kuota sudah penuh. Jangan sampai harus putar balik di loket pemeriksaan karena kuota sudah habis.

2. Pantau akun Instagram @BBTNbromotenggersemeru

Selanjutnya, informasi penutupan Gunung Bromo biasanya disampaikan melalui akun Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru.

Puncak Mahameru dilihat dari Seruni Point Gunung Bromo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Mahameru dilihat dari Seruni Point Gunung Bromo.

Meski sudah membeli tiket online, cek dulu informasi melalui akun tersebut sebelum berangkat ke Bromo.

Baca juga: Menanti Peresmian Jembatan Kaca Bromo yang Waktunya Belum Pasti...

Ini bermanfaat untuk mengantisipasi penutupan dadakan, misal akibat bencana. Seperti saat kebakaran di Bromo, pihak BBTN Bromo Tengger Semeru langsung melakukan penutupan.

3. Masuk via pintu masuk yang sesuai tiket

Saat melakukan booking online, wisatawan akan memilih pintu masuk Gunung Bromo, apakah via Malang, Lumajang, Pasuruan, atau Probolinggo.

Ilustrasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Wisatawan pun harus masuk melalui pintu masuk yang sesuai dengan tiket atau pilihan saat memesan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan Dekat Bromo dengan Pemandangan Indah

Apabila tidak sesuai tiket masuk, wisatawan akan diminta kembali atau harus membeli tiket sekali lagi di loket.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com