Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Api Tujuh Likur di Bangka Belitung Hadirkan Gapura dari Obor Menyala

Kompas.com - 05/04/2024, 19:10 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Festival Api Tujuh Likur Bakal akan diadakan kembali di Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu (6/4/2024).

Festival ini merupakan tradisi unik yang membentuk gambar tiga dimensi dari ribuan obor.

Baca juga:

"Ada enam RT (Rukun Tetangga) yang akan membuat enam gapura tiga dimensi dari nyala api obor," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, M Ali Johan kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Ali menuturkan, Festival Api Tujuh Likur termasuk rangkaian kegiatan jelang Hari Raya Idul Fitri yang rutin dilaksanakan masyarakat Desa Mancung.

Bahkan, malam puncak festival ini diyakini bersamaan dengan malam Lailatulqadar, malam ketika para malaikat diyakini turun melipatgandakan pahala ibadah.

"Malam puncaknya pada Sabtu malam dengan rangkaian kegiatan seperti lomba busana muslim, tilawatil quran, dan hafalan ayat pendek," ujar Ali.

Beberapa gapura utama yang akan dibuat masyarakat berbentuk bangunan masjid, gerbang, dan kubah menara. Ada juga yang berbentuk hewan, seperti lumba-lumba, dan tokoh anime/manga Jepang, Doraemon.

Gapura-gapura tersebut akan terlihat menyala di sepanjang jalan desa dan diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

"Memang selalu ramai dan macet, kami sudah koordinasi dengan kepolisian untuk penertiban," ujarnya.

Baca juga:

Gerbang api tujuh likur berbentuk lumba-lumba di Desa Mancung, Bangka Barat, Jumat (31/5/2019).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Gerbang api tujuh likur berbentuk lumba-lumba di Desa Mancung, Bangka Barat, Jumat (31/5/2019).

Obor yang dipasang di gapura terbuat dari botol minuman energi yang diisi minyak dan diberi sumbu. Setiap gapura menggunakan ribuan botol obor yang disusun di rangka kayu hingga membentuk gambar tiga dimensi.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelontorkan dana hibah Rp 50 juta untuk Festival Api Tujuh Likur. Nantinya gapura dengan tampilan terbaik akan diberi hadiah dan penghargaan.

"Mari datang beramai-ramai ke Desa Mancung. Ini adalah tradisi untuk merajut kebersamaan, masyarakat bergotong royong," pesan ALi.

Dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam ke Desa Mancung menggunakan minibus. Jika ingin menyaksikan prosesi pembuatan gapura sejak awal, dianjurkan datang sejak siang harinya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com