Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Kompas.com - 16/04/2024, 07:07 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Memberi makan rusa bisa menjadi kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan saat berada di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Rusa tutul yang sudah jinak tersebut bisa kamu temukan di pekarangan Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di samping Lapangan Merdeka, Pangkalpinang.

Pemberian makan rusa bisa dilakukan saat siang harinya. Rusa-rusa tersebut akan langsung mendekat saat ada pengunjung yang menghampiri dari balik pagar.

Baca juga: Libur Lebaran di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Pengunjung Bernostalgia

Namun, tidak sembarangan makanan yang boleh diberikan pada rusa tersebut. Pengunjung hanya diperbolehkan untuk memberikan makanan berupa buah atau sayuran, seperti wortel, pisang, sawi, atau rumput segar.

Sementara untuk dedaunan yang mengandung getah, seperti daun ubi kayu, tidak diperbolehkan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Daun ubi kayu karena mengandung getah tidak diperbolehkan karena dikhawatirkan perut rusa kembung dan diare," ujar Andika, petugas jaga rumah dinas, Senin (15/4/2024).

Dia mengungkapkan, rusa-rusa yang didatangkan dari kebun raya bogor itu secara rutin dicek kondisinya oleh dokter hewan. Oleh karena itu, jenis makanan yang diberikan pun harus ditentukan.

Makanan rusa sudah diatur

Meskipun daun ubi kayu tidak diperbolehkan, pemberian ubi kayunya diperbolehkan. Untuk itu, ubi kayu tersebut harus dikupas dan dibersihkan terlebih dahulu.

"Anjuran dari dokter hewannya begitu karena sempat ada gejala jadi saat ini makanannya harus dijaga," ujar dia.

Baca juga: Sejarah, Isi, dan Jam Buka Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang

Andika mengimbau, pengunjung berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas agar tidak terlanjur keliru membeli makanan untuk kawanan rusa itu.

Pantauan Kompas.com, banyak pengunjung yang mendatangi pekarangan rumah dinas saat sore hari.

Rusa tutul di pekarangan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/4/2024).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Rusa tutul di pekarangan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/4/2024).

Mereka membawakan makanan sayuran bahkan jagung rebus yang langsung disantap dengan lahap oleh rusa tesebut.

Selain memberi pakan, pengunjung yang datang membawa anak-anak mereka juga memanfaatkan momen bertemu rusa dengan berswafoto.

Baca juga: Mengenal Aroma White Musk yang Dibuat untuk Melindungi Rusa

Tampak anak-anak terhibur saat didekati rusa yang terlihat lucu. Beberapa bulan lalu salah seekor rusa telah melahirkan. Anak rusa tersebut mulai tumbuh besar, bercengkerama dengan rusa lainnya.

"Hiburan buat anak-anak, apalagi ini lokasinya di pusat kota, singgah sebentar, santai melihat kawanan rusa," ujar seorang pengunjung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com