Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Kompas.com - 10/05/2024, 15:03 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber AFAR

KOMPAS.com - Kota Amsterdam, Belanda telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah pariwisata massal yang telah menjangkiti ibu kota. 

Langkah-langkah tersebut mencakup kampanye "Stay Away" pada tahun 2023 untuk "turis pengganggu" yang datang ke kota ini khusus untuk narkoba atau pesta yang gaduh. 

Larangan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Mulai Mei 2023, wisatawan tidak diperbolehkan lagi mengisap ganja di jalanan tempat-tempat tertentu.

Baca juga: Antisipasi Overtourism, Hotel Baru Dilarang Berdiri di Amsterdam

Dan pada Juli 2023, kota ini memutuskan untuk melarang kapal pesiar di pusat kota (peraturan ini belum diberlakukan).

Meskipun langkah-langkah tersebut telah diambil, pengunjung terus berdatangan. Pada tahun 2023, tercatat 20,67 juta orang menginap di hotel-hotel Amsterdam. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Angka ini tidak termasuk penyewaan liburan, menginap di tempat tidur dan sarapan, atau menginap di kapal pesiar. Adapun populasi Amsterdam saat ini sekitar 1,2 juta penduduk.

Antisipasi overtourism di Amsterdam

Dengan pengunjung sebanyak itu, Kota Amsterdam kini tengah melakukan upaya untuk terus mengatasi overtourism. Termasuk dengan membatasi pengunjung.

Langkah-langkah lain termasuk memangkas jumlah tambatan kapal pesiar sungai per tahun dari 2.300 menjadi 1.150 dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Inisiatif ini merupakan bagian dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pejabat kota dalam upaya berkelanjutan untuk mengendalikan masalah overtourism, seperti yang dilansir dari afar, Rabu (8/5/2024)

"Inisiatif hotel terbaru ini, yang memperketat kebijakan kota yang sudah ada, yang dibuat pada tahun 2017, memiliki beberapa pengecualian," demikian pernyataan dewan kota. 

Taman Bunga Tulip di Kota Amsterdam.Shutterstock Taman Bunga Tulip di Kota Amsterdam.

Yang paling utama, kebijakan ini tidak berlaku untuk hotel-hotel baru yang telah mendapatkan izin (saat ini, ada 26 proyek yang sedang dalam tahap pengerjaan, menurut pernyataan pemerintah kota).

Selain itu, hotel baru hanya dapat dibuka jika hotel lain tutup. Hotel baru juga tidak akan dapat menampung lebih banyak tamu daripada pendahulunya, dan harus beroperasi lebih berkelanjutan daripada hotel yang digantikannya.

Baca juga: Waktu Terbaik ke Amsterdam, Tips dari Ahli Wisata

Langkah-langkah yang baru diumumkan ini merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk memerangi pariwisata massal dan memoles citra kota sebagai kota yang lebih berfokus pada seni dan budaya. 

Dampak kebijakan pembatasan pengunjung di Amsterdam

Pada Juli 2021, dewan kota menyetujui peraturan yang disebut "Pariwisata yang seimbang di Amsterdam," dengan menetapkan batas 20 juta pengunjung per tahun, termasuk menginap semalam dan kunjungan sehari.

Beberapa pelaku bisnis perhotelan pun terkejut  dan agak bingung ketika mengetahui adanya pembatasan tambahan terhadap hotel.

Suasana kota Amsterdam dilihat dari kapal yang berlayar di kanal.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Suasana kota Amsterdam dilihat dari kapal yang berlayar di kanal.

Remco Groenhuijzen, manajer umum Mövenpick Hotel Amsterdam City Centre, mengatakan bahwa larangan hotel tersebut terasa seperti cerita lama, mengingat sudah ada peraturan ketat seputar pembangunan hotel tujuh tahun yang lalu.

Dengan membatasi pasokan dan permintaan, akibatnya harga untuk kamar hotel kemungkinan akan meningkat. Ini dianggap dapat membatasi pengunjung tertentu yang ingin ke Amsterdam karena alasan tertentu.

Baca juga: Kopi Indonesia Akan Dipamerkan di Amsterdam Coffee Festival 2024

Namun, efek dari inisiatif terbaru kota ini untuk memerangi sisi negatif dari popularitasnya masih harus dilihat.

Diharapkan langkah-langkah ini dapat membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kepentingan warga lokal di Amsterdam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com