Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Kompas.com - 24/06/2024, 22:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser musik Lentera Festival 2024 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, berakhir ricuh hingga penonton membakar panggung pada Minggu (23/6/2024) malam.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyayangkan kejadian tersebut. Ia berharap hal ini tidak mencoreng citra baik konser di Indonesia.

Baca juga: Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

"Sangat menyayangkan dan prihatin, karena ini terulang kembali promotor yang tidak punya kapabilitas. Jangan sampai image (citra) yang sedang baik dan sedang dibangun oleh pemerintah ini justru malah dicoreng oleh event yang tidak terlalu besar," jelas Menparekraf  di Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Mengingat, lanjut dia, konser merupakan salah satu daya tarik wisata yang mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Saya akan berkoordinasi dengan dinas setempat untuk memeriksa, dan jika perlu memanggil dan memberikan sanksi, juga menghadirkan suatu fasilitas agar tidak ada yang dirugikan," ucapnya.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (24/6/2024), insiden tersebut beredar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Kericuhan terjadi ketika penonton kecewa akibat konser batal digelar, padahal mereka sudah membeli tiket secara daring sejak enam bulan lalu.

Baca juga:

Kronologi peristiwa Lentera Festival

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat program the weekly brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (24/6/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat program the weekly brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Lentera Festival 2024 dijadwalkan mulai sekitar pukul 19.00 WIB, sedangkan area konser yang sudah dibuka sejak sore hari telah dipadati ratusan penonton.

Hingga pukul 19.15 WIB, acara tersebut tidak kunjung dimulai. Bahkan, panggung terlihat gelap dan sepi tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang marah pun meneriaki panitia agar segera memulai konser. Sekitar pukul 19.30 WIB, belum ada tanda-tanda konser akan dimulai.

Baca juga: Antisipasi Calo di Karimunjawa, Pelaku Wisata Diimbau Digitalisasi

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, kericuhan terjadi karena panitia tidak bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Lentera Festival 2024.

"Sehingga acara musik tidak jadi terlaksana. EO (event organizer)-nya kabur," ujar Baktiar.

Menurut Baktiar, hal itu membuat penonton marah karena mereka sudah membayar tiket masuk sekitar Rp 115.000.

Tidak hanya dijual secara daring, panitia juga tetap menjual tiket masuk secara langsung di lokasi konser padahal mereka tahu acara itu akan dibatalkan.

Untuk melampiaskan kemarahan, sebagian penonton membakar panggung dan alat pengeras suara konser. Ketika kondisi semakin memanas, tim gabungan polisi dan TNI yang beranggotakan 120 personel melakukan pengamanan.

"(Penanganannya) mencari pihak panitia atau EO untuk mempertanggungkan perbuatannya," lanjut dia.

Pihak kepolisian juga mengimbau para penonton untuk menenangkan diri dan membubarkan diri dengan tenang. Akhirnya, sekitar pukul 20.00 WIB, penonton sudah bubar.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com