Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Jalan Kaki di Jakarta Senyaman Ini...

Kompas.com - 26/01/2014, 10:35 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Berjalan kaki menjadi hobi saya saat sedang berkunjung ke negara orang. Trotoarnya itu lho, lebar tanpa "diramaikan" pedagang kaki lima atau menjadi pangkalan ojek, seperti di Jakarta. Berjalan pun nyaman, tanpa hambatan.

Baru-baru ini, saat berkunjung ke Hongkong, saya sempat menikmati trotoar-trotoar yang lebarnya berkisar antara dua hingga tiga meter. Contohnya di Hennessy Road, Wan Chai, jalan yang menuju Ozo Wesley Hotel, tempat saya menginap. Atau di Hollywood Road sepanjang 2 Km, yang menuju ke kawasan fesyen, SoHo. Trotoar yang lebar itu sangat nyaman digunakan.

SHO Di kawasan SoHo, Hongkong, pejalan kaki bisa memilih berjalan di jalan, atau naik eskalator.

Banyak warga Hongkong dan wisatawan asing yang lebih memilih berjalan kaki untuk menuju transportasi publik, seperti MTR, trem, dan juga bus. Selain itu, warga lokal juga biasa mengajak anjing peliharaan mereka yang cantik-cantik untuk berjalan kaki.

Di bekas negara persemakmuran Inggris ini, antara trotoar dan jalan raya kebanyakan dipisahkan dengan pagar setinggi satu meter, sehingga pejalan kaki tidak terganggu dengan kendaraan. Tidak ada mobil nekat naik ke trotoar untuk parkir, atau tukang ojek mangkal, atau PKL membuka lapaknya.

Meski ramai pejalan kaki, trotoar tetap bisa dilintasi tanpa kesulitan berarti. Apalagi trotoar sudah rata dengan semen. Di setiap beberapa blok, disediakan tempat penyeberangan. Tunggu sampai lampu pejalan kaki bernyala hijau. Bunyi tut.. tuut.. tuuut yang cepat, membuat kita harus menyeberang dengan segera. Kalau di Jakarta, seperti di depan Mal Ambassador.

Di kanan kiri trotoar, biasanya berdiri minimarket seperti 7-Eleven dan Circle K, toko-toko pakaian, cafe, pasar, hingga pusat perbelanjaan, bahkan taman. Di Hollywood Road, para pejalan kaki bisa menikmati jejeran galeri dan cafe. Ada juga temple ternama, Man Mo, yang ramai dikunjungi menjelang Imlek ini.

Dibandingkan dengan jalan di kawasan Wan Chai, Hollywood Road cenderung tak terlalu ramai. Sebab, kawasan ini salah satu kawasan elite di Hong Kong.

Di beberapa jalan lainnya, seperti di Lion Rock Road, kawasan Kowloon, bahu jalan bisa dipakai untuk parkir on street. Pengemudi yang memarkirkan kendaraannya harus membayar. Parking meter mencatat berapa lama waktu tersisa kendaraan tersebut parkir. Jika lewat dari jam seharusnya, mobil derek sudah standby di dekatnya.

SHO Parkir on street di Lion Rock Road. Mobil derek sudah bersiaga jika ada mobil yang parkir melebihi jam sewa.
Di sekitar Ladies Market, kawasan Mongkok, juga nyaman untuk dipakai berjalan kaki para penyuka belanja murah yang dijajakan para PKL. Hanya saja, memang agak crowded, mengingat pasar ini salah satu yang dituju pada shopaholic. Banyak orang Indonesia yang belanja di pasar ini.

Di beberapa sudut jalan kawasan ini, banyak yang menawarkan jasa pijat refleksi kaki. Kisaran harganya antara 70 hingga 90 dollar Hongkong, atau Rp 108.500 hingga Rp 139.500 (kurs 1 dollar HK = Rp 1.550). Setelah direfleksi, kaki jadi lumayan lebih rileks.

Saya kemudian membayangkan berjalan kaki dari Palmerah Selatan menuju pusat perbelanjaan di Senayan. Setelah menyeberang rel kereta, trotoar masih bisa dinikmati, hingga depan Hotel Mulia. Setelah itu, trotoar telah "dijajah" oleh pedagang tanaman hias. Setelah lampu merah pertigaan yang sederetan dengan Senayan City, trotoar juga lenyap, sehingga harus melintas di antara tiang monorel di Jalan Asia Afrika.

Sementara di kawasan Jalan Satrio, yang dekat dengan Mal Ambassador dan ITC Kuningan, trotoar dijadikan lahan parkir motor. Atau di seberangnya menjadi pangkalan tukang ojek. Entah kapan bisa menikmati jalan kaki di trotoar Ibu Kota ini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com