Menurut pemilik Restoran Bebek Joni, Ni Wayan Sarmi, Nama Joni sendiri diambil dari I Made Joni, yang sebelumnya juga sudah dipakai untuk nama galeri di sini. Berada satu lokasi dengan galeri, restoran ini menyediakan lahan parkir yang memadai dan bisa menampung untuk bus-bus pariwisata.
Menyajikan pemandangan hamparan sawah yang menyegarkan, itulah yang juga menjadi ciri khas dari restoran ini. Patung Dewi Sri, sebagai simbol padi dan kemakmuran, tampak berdiri di area tengah sawah. Hal ini pun digunakan sebagai lambang kemakmuran yang diharapkan datang pada Bebek Joni.
Kemudian, ada lima bale yang diletakkan tepat di tepian sawah. Masing-masing bale tersebut dapat digunakan untuk kapasitas empat orang. Di area bale ini, tamu pun dapat lebih merasakan sensasi menikmati santapan sambil menyatu dengan alam.
Dengan suasana alam yang ditampilkan, ini menjadi satu obyek menarik bagi para pengunjungnya. Selama di sini, para tamu kerap mengabadikan momen-momen mereka, terutama di area sawah. Tak jarang, ada juga pasangan-pasangan yang melakukan foto pre-wedding di sini.
Alunan musik Bali pun turut diputar, membangun kesan tradisional restoran ini. Para pelayan Bebek Joni pun, baik wanita maupun pria, dengan menggunakan seragam bernuansa tradisional, menyambut dan melayani para tamu yang datang.
Dia pun menyebutkan, peran agen-agen perjalanan ini sangat penting dalam menyebarluaskan nama Bebek Joni kepada para wisatawan. (cas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.