Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Perkenalkan Destinasi Wisata Baru di Bali

Kompas.com - 20/02/2017, 09:40 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Bali terus melakukan inovasi untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik agar betah berlibur di Pulau Dewata dengan memperkenalkan obyek wisata baru.

"Upaya ini kita lakukan agar tempat wisata yang dikunjungi tidak monoton di daerah itu saja dan wisatawan yang datang ke Bali betah berlama-lama tinggal di Pulau Dewata dengan menjual potensi wisata di luar daerah Bali Selatan," kata Sekretaris Asita Bali, Putu Winastra di Denpasar, Jumat (17/2/2017).

Dalam melakukan inovasinya itu, lanjut Putu, Asita cenderung memperkenalkan kepada wisman bahwa ada obyek wisata di Bali Utara yang lebih menarik dengan budaya daerah setempat yang khas.

"Kita sering mengajak wisatawan untuk melihat potensi pantai di Bali Utara khususnya keindahan bawah lautnya dan obyek wisata Pulau Menjangan maupun tradisi yang ada di daerah itu," katanya.

(BACA: Menguak Pesona Kintamani, 4 Pilihan Wisata Seputar Danau Batur)

Selain di Bali Utara, lanjut Putu, Asita juga memperkenalkan obyek wisata di Bali Timur yang memiliki panorama alam yang luar biasa. Kemudian, daerah Kintamani Bangli yang memiliki obyek wisata danau dan pegunungannya.

Namun, kendala yang sering dihadapi Asita dalam memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Pulau Dewata saat ini di antaranya kurangnya fasilitas infrastruktur yang mendukung dan fasilitas publik yang representatif.

KOMPAS/RIZA FATHONI Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Ia mencontohkan, seperti fasilitas kamar mandi yang sering kekurangan air dan kurang terawat sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Kemudian, fasilitas untuk masyarakat difabel juga belum banyak tersedia di obyek wisata, sehingga hal ini perlu adanya campur tangan pemerintah.

"Saya harapkan agar obyek wisata di seluruh daerah Bali lebih representatif dan bertaraf internasional," kata Putu Winastra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com